Beranda Kepulauan Riau Tanjungpinang Peninjauan Sekolah Rakyat, Rampung 91% Siap Tampung 100 Anak Kurang Mampu

Peninjauan Sekolah Rakyat, Rampung 91% Siap Tampung 100 Anak Kurang Mampu

Tanjungpinang – Pembangunan Sekolah Rakyat (SR) Tanjungpinang di Jl. Borobudur hampir rampung. Kapolresta Tanjungpinang Kombes Pol. Hamam Wahyudi, S.H., S.I.K., M.H. bersama Wali Kota Tanjungpinang H. Lis Darmansyah, S.H., serta unsur Forkopimda Kota Tanjungpinang meninjau langsung progres pembangunan, Kamis (18/9/2025).

Sekolah berasrama penuh pertama di Ibu Kota Provinsi Kepulauan Riau ini telah mencapai 91 persen. Jika sesuai jadwal, sebanyak 100 anak dari keluarga kurang mampu dan putus sekolah akan mulai mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada 30 September 2025 mendatang.

Wali Kota Lis Darmansyah menegaskan, Pemko Tanjungpinang bersama Forkopimda mendukung penuh program nasional yang digagas Presiden RI.
“Insya Allah anak-anak segera mulai belajar di sini. Sekolah ini diperuntukkan bagi anak-anak tidak mampu, termasuk mereka yang sempat berhenti sekolah. Kami hadir memastikan semua siap dan berjalan baik,” ujar Lis.

Lis mengungkapkan, terdapat lebih dari 900 anak putus sekolah di Tanjungpinang. Kehadiran Sekolah Rakyat diharapkan mampu menjadi solusi, meski tantangan tetap ada, seperti adaptasi sistem berasrama dan pemahaman orang tua yang masih enggan berpisah dengan anak.
“Kurikulum SR menggabungkan pendidikan umum, agama, dan kejuruan. Pola ini dirancang agar siswa tidak hanya mendapat pelajaran formal, tetapi juga terbentuk akhlak, wawasan kebangsaan, serta keterampilan hidup,” jelasnya.

Ke depan, Pemko Tanjungpinang juga menyiapkan lahan 6 hektare di kawasan Madong untuk pembangunan kompleks Sekolah Rakyat permanen dengan fasilitas lebih lengkap. Pembangunan ditargetkan mulai Desember 2025, dan setelah selesai seluruh siswa akan dipindahkan ke sana.

Kapolresta Tanjungpinang Kombes Pol. Hamam Wahyudi menyatakan pihaknya siap mengawal dan mendukung penuh gagasan ini.
“Sekolah Rakyat merupakan program nasional Presiden yang diteruskan Pemko Tanjungpinang untuk mengentaskan masalah pendidikan dan kemiskinan. Kami sangat mengapresiasi serta mendukung penuh agar berjalan tepat sasaran,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah Rakyat Tanjungpinang Reni Putri Rahmadani menyampaikan, Kementerian Sosial telah menugaskan 19 guru untuk mengajar siswa jenjang SD, SMP, hingga SMA. Empat guru berasal dari Tanjungpinang, sementara lainnya akan tiba dari luar daerah pada 25 September 2025.
“Kebutuhan guru bahasa Inggris dan seni budaya masih menunggu penempatan, namun secara umum tenaga pengajar sudah siap,” kata Reni.

Adapun fasilitas sekolah meliputi 4 asrama putri dan 5 asrama putra dengan kapasitas 14 siswa per kamar. Setiap 10 siswa akan didampingi 1 wali asuh. Selain itu, tersedia ruang belajar, mushola, UKS, dapur, dan ruang makan untuk mendukung sistem boarding school.

Dengan hampir rampungnya pembangunan ini, ratusan anak dari keluarga prasejahtera di Tanjungpinang segera memiliki akses pendidikan gratis dan layak, sebagai wujud nyata hadirnya negara untuk generasi penerus bangsa. (*Anwar)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini