Penipuan & Penggelapan dengan Modus Jalan Pintas Masuk Akademi Kepolisian
Onlinekoe.com | Medan – Subdit IV Renakta Direktorat Reskrimum Polda Sumut mengungkap kasus penipuan dan penggelapan dengan modus bisa mengurus masuk Akademi Kepolisian (Akpol).
Dalam pengungkapan kasus penipuan dan penggelapan itu, petugas mengamankan seorang pelaku berinisial IW.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, mengatakan kasus itu berawal ketika ES mempertemukan IW dengan korban SB di salah satu kafe untuk mengurus anaknya korban berinisial AM bisa masuk Akpol.
“Dalam pertemuan itu pelaku IW, menyanggupi dan meminta uang sebesar Rp 600 juta kepada korban agar anaknya bisa masuk Akpol, Setelah uang sebesar Rp 600 juta itu diberikan ternyata anaknya tidak bisa masuk Akpol sedangkan pelaku sudah kabur. Kemudian, korban pun melaporkan kasus penipuan dan penggelapan ke Ditreskrimum Polda Sumut,” ungkap Hadi.
Lebih lanjut, Hadi mengungkapkan korban pun mengirimkan uang sebesar Rp 600 juta kepada IW, dengan cara Rp 400 juta ke rekening Bank Mandiri miliknya dan Rp 200 juta ke rekening Bank BRI milik Sukardi.
Mantan Kapolres Biak Papua itu menuturkan, personel Subdit 5 Renakta Ditreskrimum Polda Sumut yang menerima laporan korban melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi.
Dia menambahkan, pelaku ketika diinterogasi mengakui uang Rp600 juta yang diberikan korban telah dibagikan dengan rincian pelaku mendapat bagian sebesar Rp 400 juta, ES Rp139 juta selaku broker atau penghubung keduanya, Nasrul sebesar Rp40 juta, Deny Reza sebesar Rp20 juta dan Sukardi sebesar Rp1 juta.
“Atas perbuatannya, tersangka IW ditahan dan terancam hukuman di atas 5 tahun kurungan penjara. Tetapi Penyelidikan masih melanjutkan pendalaman beberapa orang terkait perannya masing,” ucap Hadi.
Kepolisian mengimbau kepada masyarakat bahwa rekrutmen Anggota Polri itu menerapkan prinsip BETAH (Bersih, Transfaran, Akuntabel dan Humanis ). Sehingga, siapapun bisa mendaftar dan masuk tanpa bayar sepeser rupiah pun. Dengan percaya diri dengan kemampuan dan terlebih penting adalah mempersiapkan diri jauh-jauh hari karena masuk menjadi anggota Polri tidak instan.
“Jangan percaya kalau ada orang menawarkan diri bahwa bisa memasukan menjadi anggota Polri dengan membayar sejumlah uang. Wajib tidak percaya!!” tegasnya, Senin (20/12/2021). (RFD)