Onlinekoe.com, Lampung Tengah – Penjaringan bakal calon Kepala dan Wakil Kepala Daerah di Lampung Tengah, semakin menarik, pasalnya sistem dari masing – masing partai politik makin beraneka ragam, terlihat pada sistem di DPD II Partai Golongan Karya Lampung Tengah, yang dengan tegas menerapkan aturan ketika mengambil berkas sekaligus berbarengan dengan menyerahkan dana administrasi, “Artinya setiap pengambilan berkas formulir, saat itu juga di harus melunasi dana administrasi, sistem ini terkesan terbalik jika kita dibandingkan dengan pola penjaringan dari partai politik lainnya, parpol lain ambil dulu berkasnya, setelah pengembalian jika memang ada aturan biaya admistrasi, pada saat itulah harus diselesaikan, masa iya ? Bayar dulu baru bisa terima berkas, “tegas Sutowo selaku liaison officer (LO) dari Loekman Djoyosoemarto.
Lebih lanjut diungkapkan, bahwa pihaknya sangat menyayangkan sistem manajemen ini, karena sebelumnya pihak panitia penjaringan telah berkordinasi dengan liaison officer (LO) terlebih dahulu, tentunya terkait dengan persyaratan awal yang harus dipersiapkan, “Aturan ini tentunya sedikit menjebak, karena ketika baru sebatas pengambilan berkas, pihak bakal calon Bupati atau Wakil Bupati mayoritas hanya mengutus perwakilannya, panitia tidak menjelaskan itu ketika kami melakukan penjajakan, “tegas Mas Towo ini.
Sekedar untuk diketahui, DPD II Partai Golongan Karya khususnya di Lampung Tengah, untuk formulir pendaftaran bakal calon kepala daerah ditetapkan sebesar Rp 25 juta, dan wakil kepala daerah dikenakan biaya administrasi sebesar Rp 20 juta, berdasarkan aturan yg termaktub dipetunjuk pelaksana Partai nomor 6 tahun 2016, mekanisme ini yang kitajadikan acuan.” Juklak ini, berlaku untuk seluruh republik ini, dan kami DPD II Partai Golkar Lampung Tengah tidak mau menyimpang dari koridor serta tatanan itu, setelah menyelesaikan biaya administasi, “ungkap Nyoman Suryana didampingi Purwanti selaku panitia penjaringan.
Dikesempatan terpisah, berdasarkan info dilapangan bahwa Loekman Djoyosoemarto, Nessy Kalvia Mustafa dan Miswan Rody pada awalnya melalui LO masing – masing akan mengambil berkas pendaptaran dipartai Golkar Lampung Tengah, namun setelah mendengar serta tahu langsung atas juklak nomor 6 tahun 2016 partai ini, para utusan tersebut sementara mengurungkan niat tersebut, “Kami akan berpikir serta mengkaji terlebih dahulu juklak itu, masalahnya apakah juklak ini tidak terbalik, biasanya kalau ada dana Administrasi tentunya disaat diserahkan berbarengan dengan pengmbalian berkas, ” beberapa orang LO dari ketiga bakal calon kepala daerah secara bersamaan yang ditemui secara terpisah ini. (ganda)
