Pentas Sendratari “Puspita Adilaga, Srikandi Sang Senopati” dan Tari Siswa
Semarang – Perkumpulan Seni Budaya Sobokartti Semarang menggelar pentas Sendratari “Puspita Adilaga, Srikandi Sang Senopati” dan rangkaian pentas tari siswa. Helat akbar diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT ke- 95 Gedung Sobokartti sekaligus peringatan Pertempuran Lima Hari di Kota Semarang.
Perhelatan yang dibuka anggota DPRD Jateng R.R Maria Tri Mangesti berlangsung meriah dan gayeng ini dilangsungkan di Halaman Gedung Sobokartti, Semarang, Minggu (20/10/2024).
Gedung Sobokartti yang kini merupakan salah satu Gedung Cagar Budaya berlokasi di Jalan Dr. Cipto 31-33, Semarang didirikan pada tanggal 5 Oktober 1929 dikenal sebagai pusat pelatihan seni tradisi Jawa yang eksis hingga kini.
Ketua Panitia HUT Sobokattti ke-95 Darmadi dalam sambutannya mengatakan, Sobokartti menggelar pentas Sendratari “Puspita Adilaga, Srikandi Sang Senopati” dalam rangka memperingati HUT Gedung Sobokartti yang ke-95 sekaligus memperingati sejarah Pertempuran Lima Hari di Kota Semarang.
“Gedung Sobokartti ini menjadi saksi bisu perjalanan Sejarah pertempuran Lima Hari di Kota Semarang. Ada beberapa pejuang yang gugur di kawasan Gedung Sobokartti ini,” ujar Darmadi menambahkan.
Darmadi berharap Gedung Kesenian Sobokartti yang kini telah berusia 95 tahun akan tetap menjadi salah satu wadah pelatihan kesenian tradisional Jawa di Kota Semarang.
“Kedepan kami berharap Sobokartti tetap akan menjadi tempat menguri-uri, menumbuhkembangkan dan melestarikan kesenian tradisi Jawa khususnya,” ujar Darmadi.
Kepala Sub Koordinator Sejarah dan Cagar Budaya Dinas Budaya dan Pariwdata Kota Semarang Haryadi Dwi Prastyo, S.Sn, M.M mewakili Walikota Kota Semarang dalam sambutannya mengatakan, Pemkot Semarang sangat mengapresiasi Sobokartti sebagai tempat pengembangan budaya hulu yang mencakup kesenian tradisional khususnya Jawa, secara konsisten terus dikembangkan dan dilestarikan.
“Gedung Sobokartti hingga sekarang bangunan tetap berdiri kokoh dan sudah menjadi cagar budaya. Sobokartti inilah cikal bakal budaya untuk menggerakkan generasi muda untuk mengembangkan dan melestarikan seni tradisional,” ujar Haryadi.
Harapannya, lanjut Haryadi, ke depan Sobokartti bisa melahirkan para seniman professional sehingga bisa tampil dalam ajang nasional.
Sobokartti kini jadi salah satu ikon dan benteng kesenian tradisi di Kota Semarang.
Kepala Dinas Pendididikan dan Kebudayaan Jawa Tengah yang diwakili Budi Santoso, S. Sos mengatakan mengapresiasi dan memberikan penghargaan kepada Sanggar Sobokartti yang terus menguri-uri, menumbuhkembangkan dan melestarikan kesenian dan kebudayaan Jawa.
“Disdikbud tahun 2024 ini menyalurkan dana hibah ke berbagai sanggar kesenian yang ada di Jawa Tengah, salah satunya, Sanggar Sobokartti. Dana hibah ini dimanfaatkan dengan baik oleh Sobokartti untuk pagelaran sendratari dan tarian pada hari ini. Harapannya ke depan Sobokartti yang merayakan HUT ke -95 ke depan makin eksis,” ujar Budi Santoso.
Sementara itu, R.R Maria Tri Mangesti, Anggota DPRD Jawa Tengah, sebelum membuka, pagelaran dalam sambutannya, mengatakan, Sobokartti, salah satu penerima dana hibah untuk pembinaan kesenian melalui Disdikbud Jawa Tengah.
“Kami para anggota DRRD terus berupaya untuk mencarikan anggaran dana hibah untuk pengermbangan kesenian tradisi. Harapannya, ke depan Sobokartti sebagai salah satu hulu kebudayaan Jawa terus aktif berperan dalam menumbuhkembangkan kesenian tradisi Jawa khususnya di Kota Semarang,” pungkas Maria Tri Mangesti.
Pagelaran Tari Siswa Sobokartti
Darmadi yang juga Koordinator Divisi Pelatihan Tari Sobokartti mengatakan ebelum pagelaran Sendratari “Puspita Adilaga, Srikandi Sang Senopati” dipentaskan rangkaian tari siswa-siswi dari Sanggar Sobokartti.
Pagelaran seni ini merupakan yang kelima kalinya, dan harapannya gelar budaya seperti ini tetap akan menjadi agenda kegiatan Sobokartti setiap tahunnya.
“Kami memberikan ruang kepada para siswa tari, karawitan untuk unjuk kebolehan dan kemampuannya di atas pentas, ” imbuh Darmadi.
Pada gelaran perayaan HUT Ke -95 tahun 2024 ini, siswa tari Sanggar Sobokartti menampilkan Tari Incling, Tari rereogan, Tari Bondan, Tari Krenteg Semarang, Tari Kepyar, tari Gebyar dan Tari Gambyong Pareanom.
“Semua penampil merupakan siswa dari Sanggar Sobokartti. Semoga Sobokarti tetap eksis ke depannya dan berperan dalam menumbuhkembangkan dan menguri-uri seni tradisi khususnya Jawa,” tandas Darmadi. (Heru Saputro)