Pendidikan

Perguruan Tinggi Harus Aktif Lakukan Pemasaran

Bandarlampung – Untuk memenuhi kebutuhan konsumen, perguruan tinggi harus lebih aktif melakukan kegiatan pemasaran.
Dosen Pasca Sarjana Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Saburai Dr. Trinowati Josiah, SE, MM mengatakan, pertumbuhan perguruan tinggi di Indonesia, baik perguruan tinggi negeri (PTN), maupun perguruan tinggi swasta (PTS), sangat cepat, bahkan paling cepat di dunia.

Trinowati Josiah menyebutkan, data BPS tahun 2023 menulis, di Indonesia terdapat 125 PTN, dan 2.982 PTS yang berada berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI.
“Banyaknya perguruan tinggi swasta, menyebabkan persaingan antar perguruan tinggi swasta semakin ketat,” kata Trisnowati Josiah yang biasa dipanggil Dr. Iwa ini.
Oleh karena itu, perguruan tinggi harus aktif dalam kegiatan pemasaran dengan pendekatan yang bertujuan memenuhi kebutuhan konsumen. “Pengetahuan tentang perilaku konsumen menjadi kunci dalam mengarahkan strategi pemasaran,” ujarnya.

Menurut Iwa, internal marketing akan mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan kualitas yang diberikan oleh beberapa perusahaan jasa, termasuk perguruan tinggi.
Lebih jauh dia menjelaskan, salah satu faktor yang mempengaruhi mahasiswa memilih perguruan tinggi adalah akreditasi. Karena akreditasi merupakan syarat wajib bagi kelangsungan program studi dan diatur dalam Undang-Undang.
“Salah satu kriteria penilaian dalam Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) adalah kriteria sumber daya manusia (SDM),” ujarnya.
Dijelaskan, ada tiga fokus kriteria penilaian pada APT, salahsatunya adalah tingkat kepuasan, dan umpan balik dosen dan tenaga kependidikan tentang manajemen SDM.

Menurutnya, internal marketing merupakan ebagai teknik pemasaran yang bertujuan memuaskan konsumen.
Dosen Uiversitas Sang Bumi Ruwa Jurai (Saburai) Lampung ini mengatakan, timnya saat ini sedang melakukan penelitian tentang Model Internal Marketing dan Implikasinya terhadap Mahasiswa dan Perguruan Tinggi di Indonesia.
Hasil penelitian yang ditemukan menyimpulkan bahwa pemasaran internal mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan kualitas yang diberikan oleh beberapa perusahaan jasa.
Perguruan tinggi merupakan organisasi yang bergerak di bidang jasa, namun pada kenyataanya tinjauan literatur menunjukkan bahwa ada kelangkaan studi yang menyelidiki mekanisme, penerapan internal marketing di perguruan tinggi .

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh internal marketing, yang diarahkan pada tingkat kepuasan tenaga pendidik dan serta menguji pengaruh kepuasan kerja yang dihasilkan dari kegiatan pemasaran internal terhadap kepuasan konsumen/mahasiswa.
Tim peneliti terdiri dari Dr. Trisnowati Josiah, SE, MM sebagai ketua tim yang dibantu oleh anggota tim Novalia, Reza Pahlevi, Fitriana Rahmawati Tiar Mirnasari, Kenny Chandra, Mutiara Topany dan Fitriyani.

Dr. Iwa Josiah menjelaskan, metode desain penelitian ini yaitu penelitian eksplanasi (explanatory research) penelitian eksplanasi juga dapat digunakan untuk mengembangkan dan menyempurnakan teori bahkan sebaliknya melemahkan bahkan mengugurkan teori.
Terdapat tiga variabel yang akan diteliti yaitu terdiri dari variabel bebas (independent variable) yaitu internal marketing , variabel mediasi yaitu kepuasan kerja, dan variabel terikat (dependent variable) yaitu COB dan kepuasan konsumen.
Dalam melakukan penelitian ini, tim peneliti melakukan kunjungan ke beberapa perguruan tinggi dan swasta yang ada di Indonesia.(ab)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *