NASIONAL

Perwakilan Warga Kecewa, Pertemuan DPRK, BPMA dan PT Medco Tak Membuahkan Hasil

Onlinekoe.com, Aceh Timur – Pertemuan antara PT Medco E&P Malaka, BPMA dengan perwakilan masyarakat lingkar tambang blok A yang dilakukan oleh DPRK Aceh Timur tidak menghasilkan suatu rekomendasi atau keputusan yang kongkrit, bahkan pertemuan tersebut lari dari subtansi masalah. Hal ini disampaikan seorang perwakilan masyarakat lingkar tambang M. Nuraqi usai pertemuan tersebut di gedung DPRK, jumat (9/7/2021)

” Kita sangat kecewa terhadap hasil rapat evaluasi DPRK Aceh Timur, karena tidak melahirkan suatu rekomendasi dan keputusan apapun,” kata M. Nuraqi.

Seharusnya selevel forum resmi dengan menghadirkan pihak PT Medco E&P Malaka, Badan Pengelolaan Migas Aceh(BPMA) , Dinas Lingkungan Hidup(DLH) Aceh Timur bisa menjawab persoalan yang terjadi dampak dari ekplorasi gas alam di Blok A”, ungkap nya.

Nuraqi juga menuturkan dirinya sangat kecewa terhadap beberapa anggota dewan.
” Karena kami melihat dewan terkesan tidak serius dan kurang mampu menyerap aspirasi terkait dinamika yang berkembang dalam pertemuan tadi sore”, cetusnya.

Hal senada juga disampaikan Nasruddin, bahwa pertemuan tersebut tidak seperti yang diharapkan, padahal pihaknya menginginkan pertemuan tersebut bisa mendapatkan solusi. “Kita ingin tahu langkah-langkah konfrehensif apa yang akan dilakukan oleh PT Medco setiap ada persoalan seperti ada bau gas dampak dari kegiatan ekplorasi,

Ini sangat ironis, mereka sebenarnya bukan tidak paham tentang mitigasi atau menjaga keselamatan masyarakat dan lingkungan, karena mereka telah pengalaman, tapi kenapa di Blok A tidak dilakukan management emergensi respons”, papar. Nasruddin.

Ia berharap pada pertemuan berikutnya,” Pihak Medco bisa mempresentasikan prosedure penanganan resiko, evakuasi dan pengelolaan keluhan masyarakat sesuai rekomendasi BPMA yang disampaikan salah satu deputy BPMA dalam pertemuan tersebut,” tandasnya. (Azhar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *