HUKUM DAN KRIMINALSumatera Barat

Petani Pasaman Barat Menjerit, Harga Pupuk Subsidi Urea Selangit

Online.com — Harga Enceran Pupuk Subsidi jenis Urea Selangit Petani Talu Pasaman barat menjerit. Itulah ungkapan salah petani Talu Kabupaten Pasaman Barat, (7/2).

Tingginya harga Pupuk Bersubsidi jenis Urea dimana Petani dii patok dengan harga 170 Ribu , sementara dalam harga Het sesuai Permentan  No.49 tahun 2020, harga 1 Kg seharga 2250 perkarung 1250.000. Sementara Petani Talu membeli disalah satu kios ditaliu di patok dengan harga 170.000/karung.

“Inilah kondisinya, yang dirugikan adalah petani, seharusnya petani menerima Subsidi dari Pemerintah dengan harga HET (Harga Eceran Tertinggi), dari Produsen Ke Distributor Rp 2250Kg dalam 1 karung Urea itu 50 Kg. Jadi harga perkarung Rp.2250 x 50 kg =Rp. @112.500,-/karung,” terangnya.

Tetapi Harga Pupuk Urea sampai kepada petani Rp 170.000/karung, bahkan lebih di luar ongkos tranportasi. Patut diduga, ada permainan berantai yang dilakukan selama ini oleh pihak Distributor, yang diduga pihak pemerintah daerah dan KP3 tidak berani untuk memberantas hal tersebut,” ucapnya.

Ketua LSM P2NAPAS Pasbar Syafri Mustika ketika ditemui mengatakan semua unsur masyarakat, untuk ikut mengungkap dan membasmi perkara ini sampai ke akar-akarnya.

“Subsidi ini adalah milik masyarakat Petani Pasaman Barat, yang diberikan Pemerintah dari dana APBN. Seharusnya yang menikmati masyarakat petani, bukan para Kios Pengecer atau Distributor,” tutup Ketua LSM P2NAPAS Pasaman.

Sementara itu salah satu kios pupuk bersubsidi  di Talu Pasaman barat ketika di konfirmasi lewat saluran telepon enggan memberikan komentar dan tidak membantah.
(Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *