Pasaman

Pjs Bupati Pasaman Apresiasi Nagari Simpang Alahan Mati Daerah Penilaian Anti Korupsi

Pasaman – Kini kembali lagi Salah satu nagari di kabupaten Pasaman menjadi sorotan dan target daerah menjadi contoh wilayah percontohan untuk tata kelola penggunaan keuangan.

Hal ini dengan ditetapkannya Nagari Simpang kecamatan simpang Alahan Mati sebagai nagari percontohan Anti Narkoba di Sumatera Barat yang dilaksanakanya penilaian di Kantor camat setempat, Kamis 24 Oktober 2024.

Dalam keteranganya salah seorang tim penilai dari Sumatera Barat Ade Anwar ( Inspektorat ) menyebutkan.

Untuk Sumatera Barat sendiri ada 14 daerah Kabupaten kota yang mendapat penilaian, seluruhya merupakan daerah yang mendapatkan dana desa atau nagari 12 kabupaten dan 2 kota.

Ia juga menjelaskan, dalam hal ini ada 5 komponen dan 18 indikator untuk menjadi acuan penilaian daerah ini diantara lima komponen tersebut diantaranya, Penguatan tata laksana kearifan lokal pengawasan dan lain lain inilah yang menjadi acuan penilaian.

Tujuan dilakukannya penilaian ini adalah untuk memberikan edukasi pada masyarakat agar di pemerintahan nagari di Sumatera tidak terjadi korupsi.inilah yang menjadi harapan dari kami dari tiga komponen yang menilai diantaranya, Inspektorat Propinsi Sumbar, DPM dan kominfo terlabih lagi yang juga menjadi harapan KPK.

Sementara itu untuk Nagari Simpang ini, sejauh ini minimal sudah memasuki nilai baik dan berharap kedepan akan lebih baik lagi, dan keberhasilan ini bisa dicontoh oleh nagari nagari yang ada di Pasaman lain.

Sementara itu Pjs Bupati Pasaman H.Edi Dharma yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, terima kasih pada pihak Nagari Simpang yang telah bisa memberikan contoh terbaik terhadap penyelenggaraan program Anti korupsi hal ini harus di iringi dengan tindakan nyata.

“Disamping itu kita berharap nagari lain yang ada di Kabupaten Pasaman juga bisa mengikuti jejak nagari Simpang ini dan perlu kita ketahui penilaian ini merupakan salah satu motivasi bagi nagari untuk terus melakukan pengelolaan pemerintahan yang bersih,” kata Edi Dharma.

Ia juga berharap, dalam pelaksanaan Pemerintahan Pihak nagari yang ada jangan sampai terjerat dengan hukum terkhusus terhadap penyalahgunaan anggaran.

“Karena selain berurusan dengan hukum, akan tetapi juga merugikan masyarakat,” tutup Edi Dharma.

Dalam kesempatan tersebut terlihat juga hadir Inspektur Daerah Andarisman, Kepala DPM Hasrizal, Mewakili Kadis Kominfo Pasaman Kabid TI Nurhaqi, camat simpati Maijetri, Wali Nagarai Simpang Adek Jumailis , Ormas , Kepala sekolah, kelompok masyarakat Niniak mamak serta tokoh masyarakat setempat.

(UL).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *