Beranda Kepulauan Riau Program Promosi Wisata Famtrip, Pemprov. Kepri Menyiapkan Anggaran Sebesar Rp. 2 Milyar

Program Promosi Wisata Famtrip, Pemprov. Kepri Menyiapkan Anggaran Sebesar Rp. 2 Milyar

Onlinekoe | Tanjungpinang – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada 2022 menyiapkan dana Rp2 miliar untuk promosi wisata guna menggaet kunjungan wisatawan mancanegara.

Rincian dana Rp2 miliar itu yakni sebesar Rp1,5 miliar untuk famtrip, mengajak media juga pelaku wisata asing ke lokasi wisata di Kepri agar melihat langsung potensi dan Rp500 juta lagi untuk penyebaran informasi turis agar pelancong tahu berbagai destinasi yang bisa dikunjungi, termasuk yang berada di Kepulauan Anambas dan Natuna.

“Mudah- mudahan target kita awal Februari 2022 nanti famtrip segera bisa kita buka dengan mengundang sebanyak mungkin wisatawan dari berbagai negara agar datang ke Kepri,” kata Gubernur Kepri Andar Ahmad, beru-baru ini.

Pemprov Kepri akan menggandeng agen travel lokal untuk menjual paket wisata dalam famtrip.

Ansar menargetkan sektor pariwisata bisa dibuka untuk wisman pada 2022 mendatang.

“Hal itu semua harus dibicarakan dengan Pemerintah Pusat. Paling tidak saya akan secara ekstra meminta pusat segera membuka pariwisatanya dengan Kepri,” kata Ansar.

Selain itu Ansar mengimbau masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan agar tidak terjadi lonjakan kasus penularan COVID-19 pada musim liburan akhir tahun.

Ia juga mengajak pelaku wisata terus melakukan terobosan dengan memanfaatkan pelonggaran aturan kegiatan masyarakat di tengah pandemi COVID-19.

“Karena hanya dengan kejelian para pelaku wisata, pariwisata Kepri bisa terus bangkit. Yang terpenting terus kreatif melakukan terobosan,” imbuhnya.

Menurutnya, pariwisata berbasis keindahan laut saat ini menjadi tren, dengan banyaknya warga yang memilih berlibur ke pantai.

Ia mengatakan, potensi wisata itu harus dikelola dengan baik, agar masyarakat banyak datang untuk berwisata.

Senada dengan Gubernur, Ketua DPP Astindo Pusat Pauline Suherno jua mengajak pelaku usaha wisata memanfaatkan kebijakan pemerintah yang melonggarkan berbagai aturan, termasuk terkait penerbangan.

“Momen ini harus terus kita manfaatkan, dengan menggandeng banyak pihak guna menjual berbagai paket wisata. Termasuk juga membuat promosi secara masif yang isinya menginformasikan kesiapan wisata kita menerima tamu,” kata Pauline. (*JS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini