Onlinekoe – Dua orang anggota DPRD Provinsi Bengkulu merealisasikan Dana Pokok Pikirannya (Pokirnya) sebesar Rp 400 juta untuk pelapis tebing Tempat Pekuburan Umum (TPU) di Desa Sunda Kelapa kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu diduga dikerjakan asal jadi tidak maksimal.
Dua orang anggota DPRD Provinsi Bengkulu periode 2019-2024 inisial RS dan JSP merelakan dana Pokirnya masing-masing Rp 200 juta/ orang total Rp 400 juta melalui kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) provinsi Bengkulu Tenjo Suroso langsung.
Menurut salah satu anggota DPRD tersebut ditemui media ini merasa kecewa. Sebab pekerjaan tersebut dikerjakan asal jadi bangunan pendek dan menjulang keatas, tidak sesuai dengan kebutuhan sebagai mana mestinya pelapis tebing lainnya. Seharusnya pondasinya keliling tebing, tidak perlu tinggi yang penting menjaga tanah tidak turun (longsor) katanya.
Lanjut Ia mengatakan jikalau bangunan seperti ini panjangnya lebih kurang 10 meter, tentu dari sisi lainnya pasti longsor, karena tidak ada menutupi sisi tebing keseluruhan lainnya, juga dari anggaran perlu dipertanyakan tidak masuk akal dana 400 juta bangunan seperti itu tegasnya.
Ketika dipertanyakan siapa pelaksana, jawabannya tidak tahu, pihaknya hanya menyerahkan anggaran dari Dana Aspirasi kami yang disebut Dana Pokir Anggota Dewan untuk pekerjaan fisik.
“Soal teknis pelaksanaan kami tidak tahu, silahkan pertanyakan kepada Kepala Dinas PUPR,” katanya kecewa.
Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu Tejo Suroso terkenal yang diduga kebal hukum dan cuek kepada orang media, tidak dapat ditemui bahkan sudah tiga kali disurati melalui resepsionisnya guna konfirmasi tentang proyek tersebut sampai berita ini belum juga dapat dikonfirmasi.
(jlg).
