Onlinekoe – Program Pemerintah Pusat tentang peningkatan Pembangunan di seluruh Nusantara semakin digemjot dan telah dirasakan masyarakat, salah satu Proyek rehabilitasi jaringan irigasi Daerah Irigasi (D.I) Air Ketahun di Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu melalui Pekerjaan Umum (PU) Kementerian Balai Sungai Wilayah Sumatera VII (BSWS-VII) Bengkulu.
Paket Pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi. Desa Air Ketahun. Nilai Kontrak Rp 36 Milliyar lebih dikerjakan oleh PT Rodateknindo Purajaya (Rotex) selaku pelaksana pekerjaan, Konsultan Superisi Hilmi KSO Tricon Jaya dan Caturbina, warga masyarakat setempat sangat dukungan penuh termasuk pemerintah desa mengatakan sangat banyak pemanfaatnya. Tidak hanya mengandalkan saluran irigasi, termasuk Pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) mempermudah akses menuju Pertanian sawah, kebun serta saluran irigasi induk.
Pjs Kepala Desa Ujung Tanjung I, Tuti Maryani, S.Pd, mengatakan sangat bangga dan berterimakasih kepada Pemerintah Pusat melalui Balai Sungai Sumatra VII Bengkulu atas perhatiannya membangun Daerah kami. Secara pribadi dan atas nama masyarakat proyek ini benar-benar sangat menyentuh kebutuhan masyarakat kami khususnya petani.
“Balai Sungai Wilayah Sumatera VII Bengkulu selaku perpanjangan tangan Pemerintah Pusat melaksanakan yang telah mengakomodir dan kontraktor pelaksana PT Rodatehnik Pura Jaya, kami percaya pembangunan jalan usaha tani menuju saluran irigasi induk. Proyek rehabilitasi irigasi ini sangat bermanfaat bagi masyarakat petani di Kabupaten Lebong, khususnya Desa Ujung Tanjung I. Tidak ada seorang pun warga kami yang menolak, justru semuanya merasa senang dan bahagia dengan adanya proyek ini,” ungkap Tuti. Jumat (19/9/2025)
Ia menambahkan, Pembangunan jalan usaha tani menjadi harapan lama ditunggu-tunggu masyarakat yang baru terwujud tahun ini terimakasih ya Allah ucapnya.
“Sebelumnya masyarakat sering pesimis karena usulan pembangunan JUT tidak ada mendapat respon. Namun Allah berkata Alhamdulillah tahun ini bisa terwujud. Dengan adanya irigasi dan jalan usaha tani, sawah akan tertata rapi, akses pertanian lancar, dan pengangkutan hasil tani menjadi mudah. Kami berharap semua pihak mendukung penuh program ini karena ini adalah bagian dari program Presiden Prabowo dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional,” tambahnya.
Sama halnya dikatakan Pjs Kepala Desa Ujung Tanjung II, Milyanita, S.Pd, turut menanggapi isu-isu miring yang akhir-akhir ini muncul dari segelintir oknum. Menurutnya, proyek irigasi dan JUT ini sudah sesuai prosedur.
“Tentang Legalitas lahan jalan usaha tani. Untuk diketahui, hibah lahan Jalan Usaha Tani ini sudah sejak lama selesai. Kerana itu kami ada dasar mengajukan proposal ke BWS Sumatera VII Bengkulu untuk dikerjakan”.
Jika hanya mengandalkan anggaran desa jelas tidak mencukupi. Kami warga masyarakat masyarakat pemilik sawah atau lahan di sekitar JUT sudah menandatangani surat dukungan persetujuan bermaterai Rp10.000. Bahkan sebelum pekerjaan dimulai, sudah ada sosialisasi resmi dan tidak ada masalah sama sekali, tegas Melyanita.
Dukungan serupa datang dari masyarakat. Abdi Nori, Medio Sapta warga Desa Ujung Tanjung I, mengaku bersyukur dengan adanya proyek rehabilitasi irigasi ini. Selain memperlancar akses pertanian, proyek juga membuka lapangan pekerjaan.
“Kami sangat bersyukur, karena selain akses pertanian menjadi lancar, puluhan warga desa Ujung Tanjung I dan II kini mendapat pekerjaan. Tentu ini sangat membantu perekonomian keluarga kami, Karena itu, kami sangat mendukung adanya Proyek pembangunan ini untuk kepentingan masyarakat juga. Yang akan menikmati hasilnya nanti adalah masyarakat” jelas Abdi ( jlg) .