Raden Adipati : Kualitas Lingkungan Hidup Harus Ditingkatkan
Onlinekoe – Kualitas SDM Way Kanan Tahun 2022 sebesar 68,04 poin masih berada dibawah IPM Provinsi Lampung yaitu sebesar 70,45 poin. Kualitas lingkungan hidup perlu ditingkatkan terus yang terlihat dari IKLH baru mencapai 68,22, serta Kualitas Birokrasi juga masih perlu ditingkatkan hal ini masih terlihat dari Indeks Reformasi Birokrasi baru mencapai 51,43 poin.
Demikian disampaikan Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya dalam sambutannya pada kegiatan Musrenbang di Aula Kecamatan Bumi Agung, Senin lalu.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua TP. PKK Hj Dessy Afriyanti Adipati, Ketua Dharma Wanita Persatuan Vorian Melita Saipul, Anggota DPRD Way Kanan, SKPD, Camat dan para Kepala Kampung/Kelurahan, para Tokoh serta Forum Anak Kecamatan.
Pelaksanaan Musrenbang merupakan bagian yang penting dalam rangka mencari masukan guna menyusun perencanaan pembangunan tahun anggaran 2024, untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran program yang ditetapkan dalam RPJMD Way Kanan 2021-2026.
Di tahun 2024, terdapat beberapa isu strategis di antaranya Perekonomian, dalam proses pemulihan, dimana pada Tahun 2021 laju pertumbuhan baru mencapai 2,9% sedangkan sebelum Pandemi Covid-19 laju pertumbuhan perekonomian berada di atas 5%.
“Tingkat kemiskinan di Kabupaten Way Kanan meskipun pada Tahun 2022 mencapai 11,76% turun sebesar 1,33% dari Tahun 2021 namun berada di atas tingkat kemiskinan rata-rata Provinsi Lampung masih sebesar 11,57%,” ujarnya.
Ditambahkan oleh Adipati, Kecamatan Bumi Agung bedasarkan nilai Indeks Desa Membangun (IDM) Tahun 2021 baru mencapai 0,6729 kategori berkembang, meningkat pada Tahun 2022 mencapai 0,7035 kategori berkembang, dimana saat ini terdapat 1 Kampung Mandiri, 3 Kampung Maju, dan 6 Kampung Berkembang. Capaian tersebut dinilai lebih tinggi dari nilai IDM Kabupaten Way Kanan yaitu 0,6912.
Berbagai upaya yang telah dilakukan Pemda pada Tahun 2022 di Kecamatan Bumi Agung antara lain Tata Kelola Pemerintahan berupa Dana Desa untuk 10 Kampung.
“Untuk Penanganan Kemiskinan, berupa perlindungan sosial meliputi PKH untuk 975 KPM. BPNT untuk 14.199 Penerima, dan Bansos Minyak Goreng untuk 1.750 penerima, serta dalam rangka pemulihan ekonomi berupa pelatihan pembuatan pakan mandiri di Kampung Pisang Baru serta Pembinaan nelayan kecil di Kampung Karangan,” Imbuh Adipati.
Mengingat banyaknya dan kompleksnya berbagai persoalan pembangunan Tahun 2024, Bupati mengintruksikan Kepala Kampung untuk melakukan Penyelenggaraan Pemerintahan dalam mengelola permasalahan pembangunan yang terpadu. (bung puting)