Way Kanan

Raden Adipati Surya : Literasi Sangat Penting, Menunjang Pembangunan IPM

Onlinekoe | Literasi sangat dibutuhkan, kemampuan literasi bukan sebatas bisa baca-tulis, literasi merupakan kecakapan, setidaknya, ada empat tingkatan literasi yang dijadikan parameter kemajuan.

Demikian diungkapkan oleh Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya, saat Peresmian Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Kabupaten Way Kanan Sekaligus Pembukaan Talkshow Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat, serta penyambutan Kepala Perpustakaan Nasional RI, Bapak Drs. Muhammad Syarif Bando, MM, pada 28 Oktober lalu.

Kemajuan yang dimaksud lanjut Adipati adalah, pertama, kemampuan mengumpulkan sumber-sumber bahan yang bermutu, kedua, kemampuan memaknai yang tersirat dan tersurat, ketiga, kemampuan menghasilkan ide-ide, gagasan, inovasi, ataupun kreativitas baru, dan keempat, literasi adalah kemampuan menciptakan barang/jasa untuk khalayak.

“Sebagai unit lembaga yang memberikan suatu pelayanan publik berupa penyediaan bahan-bahan pustaka Peranan perpustakaan sangatlah penting dalam mewujudkan kebutuhan literasi,” ujar Adipati.

Sesuai dari data yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Way Kanan, Penduduk Kabupaten Way Kanan saat ini berjumlah 473.575 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,51 %. Jumlah Penduduk Usia produktif (15 – 64 tahun).

Kabupaten Way Kanan Tahun 2019 merupakan kelompok umur yang paling besar yaitu berjumlah 300.100 jiwa atau 66,67% dari penduduk Way Kanan.

“Hal ini menunjukkan bahwa Kabupaten Way Kanan sudah memasuki era “Bonus Demografi”, dimana penduduk dalam suatu negara usia produktifnya antara 15 tahun hingga 64 tahun. Selanjutnya di tahun 2020 berada di bawah 70, ataub erstatus Sedang. Hanya empat Kabupaten/Kota

dengan IPM diatas 70,00 yaitu: Kota Bandar Lampung, Kota Metro, Kabupaten Pringsewu, dan Kabupaten Lampung Tengah. Sementara Kabupaten Way Kanan berada di peringkat kesembilan dari lima belas Kabupaten/Kota se Provinsi Lampung.

Terkait dengan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia, program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial yang bertujuan menjadikan perpustakaan sebagai ruang terbuka bagi masyarakat untuk saling berbagi pengalaman, belajar kontekstual, dan berlatih keterampilan kerja untuk peningkatan kualitas hidup, tentu diharapkan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Masih kata Adipati, bila melihat Prioritas pemerintah pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2020-2024 menitik beratkan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.

Untuk mencapai ke arah tersebut memerlukan pembangunan manusia yang berkarakter lewat literasi.

Untuk itu sebagai unit lembaga yang memberikan suatu pelayanan publik berupa penyediaan bahan-bahan pustaka, maka peranan perpustakaan sangatlah penting dalam mewujudkan kebutuhan literasi.

Sehingga dalam kesempatan tersebut Adipati mengharapkan kepada para pemangku kepentingan agar dapat menjadikan kegiatan pada hari ini sebagai upaya sungguh-sungguh dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat menuju Kabupaten Way Kanan Unggul dan Sejahtera, sesuai dengan Visi dan Misi.

Hadir dalam kegiatan tersebut, unsur Forkopimda, dinas vertikal, Sekda, Staf Ahli, Para Asisten, Inspektur, Sekretaris Dewan, Kepala Badan, Dinas, Bagian, di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Way Kanan. (bung puting)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *