Rakernas Apeksi: Tari Ronggeng Warak Di Pembukaan Rakernas Apeksi XIV Dan Indonesia City Expo 2019
Onlinekoe.com, SEMARANG – Tarian Ronggeng Warak, jadi ikon budaya tradisional ciri khas Kota Semarang Jawa Tengah, suguhan menyambut 600-an tetamu peserta pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) ke-XIV dan Indonesia City Expo 2019, Rabu-Jum’at, 3-5 Juli 2019, di Ballroom Lantai 7 Hotel PO Mall Paragon, Jl Pemuda 118, Semarang, Rabu (3/7/2019).
Dipandu Lies Haryono, pria 1,84 meter yang dikenal tak lain pelawak kondang Cak Lontong, rakernas ini ambil tema ”Penguatan Alokasi Anggaran Pemerintah Daerah untuk Mendukung Profesionalitas Aparatur dan Kemandirian Daerah”.
Dihadiri 92 walikota/wakil walikota kepala daerah dari 93 kota otonom dan 5 kota administratif anggota Apeksi, dipimpin Ketua Dewan Pengurus Apeksi 2016-2020 Airin Rachmi Diany (Walikota Tangerang Selatan), rakernas dibuka Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo.
Hadir Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Sjafruddin, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, Direktur Jenderal Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri Eko Sugowo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Pangdam IV/Diponegoro, Kapolda Jateng Irjenpol Rycko Amelza Dahniel, Danlanal Semarang Lantamal V Koarmada II Kolonel Musleh Yadi, dan tuan rumah, Walikota Semarang Hendrar Prihadi.
Usai khidmat lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Apeksi, doa bersama, dan video singkat progres profil pula Kota Semarang, digelar tiga sesi diskusi panel.
Masing-masing membedah tema Strategi Dana Transfer Daerah untuk Mendukung Profesionalitas dan Kemandirian Keuangan Daerah. Lalu, Dana Kelurahan untuk Penguatan Pemerintah Daerah, dan Solusi Penyelesaian Tenaga K-2 untuk Mendukung Profesionalitas di Daerah.
Pada pidato pembukanya, Mendagri mengapresiasi kinerja nyata Pemkot Semarang memajukan diri ibu kota Provinsi Jawa Tengah itu, serta mengapresiasi dukungan walikota kepala daerah dan Pemkot se-Indonesia dalam penyelenggaraan pesta demokrasi pilkada serentak 2016, 2017, 2018 dan pileg-pilpres 2019 yang seluruhnya berjalan lancar, tertib, aman, damai, dan demokratis dengan capaian tingkat partisipasi politik rakyat pemilih yang tinggi.
Dengan jaminan stabilitas keamanan atas kerja luar biasa Polri di-back up TNI dan semua pihak, sukses pilkada serentak dan pileg-pilpres 5 tahun ini akan meningkatkan kualitas dan bobot demokrasi kita. Disusul pula pilkada serentak 270 daerah September 2020, dipuncaki proses konsolidasi demokrasi dengan penyelenggaraan pileg-pilpres-pilkada serentak 2024.
Terkait otonomi, alumnus Fakultas Hukum Universitas Diponegoro itu menegaskan, pesatnya pertumbuhan ekonomi buah fokus strategi pembangunan infrastruktur 4,5 tahun terakhir dan tantangan perkembangan pesat dunia yang butuh kreativitas dan inovasi digital berbasis kearifan lokal di tiap daerah, agar berdampak positif harus sinergis dikelola-dimanfaatkan Pemkot bersama pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten. [red/Muzzamil]