Onlinekoe.com, Bogor – Bupati Bogor, Ade Yasin, gencar upayakan bebaskan kawasan Puncak, sebagai kawasan macet. Disela Rakornas Ade Yasin tak menyianyiakan kesempatan meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Membangun Jalan Puncak II dalam Rakornas Pemerintah Pusat dengan Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda) 2019 di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Rabu (13/11)2019).
Dengan membangun Jalur Puncak II, bagian dari solusi mengurai kemacetan dan mengurangi beban kendaraan di Jalan Raya Puncak. Sedikitnya 19.000 unit kendaraan roda empat, saat liburan memadati kawasan tersebut .
Dijelaskan, Pemkab Bogor memiliki lahan, membentang sepanjang 46 kilometer dari kawasan Sentul hingga Cianjur. Alternatif ini dapat mengurangi kepadatan kendaraan di Jalan Raya Puncak hingga 55%.
“Warga jenuh penerapan one way di Puncak. Kanalisasi 2-1 juga pernah dilakukan, tapi tidak berhasil. Karena volume kendaraan tak sebanding dengan badan jalan,” tutur Ade Yasin.
“Kajian sedikit berbeda, Kementerian PUPR khawatir perumahan berkembang. Tapi kajian kami, justru dibukanya jalan itu, meningkatkan aksesibilitas masyarakat, berujung meningkatnya taraf hidup. Perekonomian hingga indeks pembangunan. Dibikin green belt saja, jika khawatir jadi banyak perumahan di sana,” tegasnya.
Ade Yasin berharap Kementerian PUPR mua melirik Puncak II untuk mengatasi masalah kemacetan di Puncak. Karena, kata dia, jika mengandalkan APBD Kabupaten Bogor, tidak memungkinkan.
“Kajian kami, butuh Rp1,2 triliun untuk membangun Poros Tengah Timur. Kalau menggunakan APBD tidak memungkinkan. Anggaran kami minim sementara kebutuhannya banyak,” tuturnya.(Den)
