Rapat TKPKD Kabupaten Way Kanan Tahun 2022
Onlinekoe.com | Way Kanan – Rapat TKPKD Kabupaten Way Kanan Tahun 2022, bertempat di Ruang Rapat Utama Pemerintah Kabupaten Way Kanan, Rabu (02/03/2022).
Nampak hadir dalam acara tersebut, Dinas, Kependudukan dan Catatan Sipil, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung, Sekretaris Daerah, Saipul, Asisten Setdakab, Badan Pusat Statistik, Dinas Sosial, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Pemuda, Olahraga,Pariwisata, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Dalam sambutannya, Drs.H.Ali Rahman,M.T menyampaikan, rapat Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kabupaten Way Kanan sebagai bagian dari upaya penanganan kemiskinan ektrim di Kabupaten Way Kanan yang akan berdampak pada penurunan kemiskinan di Provinsi Lampung.
“Dari luas wilayah Kabupaten Way Kanan dengan Sumber Daya Alam sebagian besar merupakan lahan pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan merupakan daerah river basin yang sebagian besar dialiri Sungai-Sungainya dari Arah Barat menuju kearah Timur. Dari jumlah penduduk Tahun 2020 berjumlah 473.575 jiwa, perekonomian selama periode 2016-2020 rata-rata tumbuh sebesar 3.88%,” tuturnya.
Tahun 2020 PDRB sudah mencapai Rp 14.03 Triliun dengan kontribusi rata-rata selama periode 2016-2020 yaitu Lapangan Usaha Pertanian mencapai 36.17& dengan laju pertumbuhan rata-rata mencapai 2.25%, Lapangan Usaha Industri Pengolahan mencapai 22.55% dengan laju pertumbuhan rata-rata mencapai 2.73%, Lapangan Usaha Perdagangan mencapai 9.61% dengan laju pertumbuhan rata-rata 4.85% dan Lapangan Usaha Konstruksi dengan kontribusi rata-rata mencapai 8.18% dan laju pertumbuhan rata-rata mencapai 5.95%”,jelasnya
Lebih lanjut, Drs.H.Ali Rahman, M.T menjelaskan, dari IPM Kabupaten Way Kanan Tahun 2016 sebesar 65.74 meningkat menjadi 67.44 pada Tahun 2020, sementara Angka Harapan Hidup terus mengalami peningkatan, di Tahun 2016 hanya mencapai 68.58 meningkat pada Tahun 2020 menjadi 69.40, sedangkan Angka Rata-rata Lama Sekolah juga mengalami peningkatan dimana Tahun 2016 mencapai 7.33 Tahun meningkat pada Tahun 2020 menjadi 7.70 Tahun, serta Angka Harapan Lama Sekolah di Tahun 2016 sebesar 12.31 Tahun di Tahun 2020 mengalami peningkatan menjadi 12.36 Tahun.
“Persentase penduduk miskin terhadap jumlah penduduk Kabupaten Way Kanan periode 2016-2020 menunjukkan tren menurun, di Tahun 2021 mengalami kenaikan menjadi 13.09% yang disebabkan adanya Pandemi Covid-19 yang sampai hari ini belum ada tanda akan berakhir,” paparnya.
Lanjut, Drs. H.Ali Rahman, M.T juga menyampaikan, terdapat beberapa kendala yang dihadapi dalam penanggulangan kemiskinan di Way Kanan, diantaranya Penurunan kemiskinan yang terjadi selama ini lebih besar dipengaruhi oleh kondisi perekonomian daerah, belum fokus pada upaya penanggulangan kemiskinan yang menyasar orang miskin ekstrim.
“Dimana selama ini sebagian besar penanganan kemiskinan sudah menggunakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial namun belum fokus pada persentil 1-13 (miskin ektrim),” jelasnya.
Belum optimalnya pemutakhiran data khususnya persentil 1-13, belum optimalnya pemanfaatan Aplikasi SIDATUK dalam menerapkan data sasaran dan belum sinerginya antara program penanggunalangan kemiskinan termasuk sinergi dengan Pemerintah Kampung melalui Dana Desa dan dunia usaha,” tutupnya. (ril/bsr)