ReJo dan Bravo 5 Amini Petani Sumatera Barat Dukung Jokowi
Onlinekoe.com, BANDARLAMPUNG – Ketua Umum DPP Relawan Jokowi (ReJo) HM Darmizal MS dan Ketua Bravo 5 Lampung Andi Desfiandi mengapresiasi penegasan dukungan pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Ir H Joko Widodo (Jokowi) – Prof Dr (HC) KH Ma’ruf Amin dari petani Sumatera Barat (Sumbar).
Dari Jakarta, Ketum ReJo menyambut baik deklarasi dukungan para petani daerah asalnya yang difasilitasi Ketua Serikat Petani Indonesia (SPI) Sumbar Rustam Efendi terhadap pejawat Jokowi-Ma’ruf Amin, di kantor SPI Sumbar, Parupuk, Tabing, Koto Tangah, Padang, Kamis (24/1/2019) lalu.
Darmizal, insinyur putra asal Minang ini, merujuk dukungan petani Sumbar itu penanda bukti nyata bahwa apa yang telah diperbuat Jokowi benar-benar dirasakan masyarakat di sana.
“Inilah saat yang tepat bagi kami warga Sumatera Barat, untuk berani membuka mata dan telinga dalam mengisi pembangunan bersama Presiden Jokowi yang telah bekerja keras dan tulus untuk Indonesia. Saya ajak masyarakat Sumatera Barat untuk memilih pemimpin yang tulus bekerja,” jelasnya, Jum’at (25/1/2019).
Inisiator buku “Jadul Kinanti-Jokowi Dulu Kini dan Nanti” ini menegaskan jika mantan Wali Kota Surakarta 2005-2010 dan 2010-2012 ini tak perlu diragukan lagi keislamannya.
“Masyarakat Sumatera Barat jangan ragu lagi soal keislaman Jokowi. Saya sudah berkali-kali bertemu dengan ibunda Jokowi dan kagum karena Jokowi dari kecil selalu mengaji. Mari bersama kita menangkan Jokowi-Amin pilpres nanti,” ajaknya, dimintai tanggapan soal isu keislaman Jokowi.
Mengingatkan, Darmizal pernah buat jagat persilatan politik Tanah Air heboh saat dia meletakkan jabatan Wakil Ketua Komisi Pengawas DPP Partai Demokrat usai deklarasi dukungan ReJo terhadap Jokowi di Pilpres 2019, yang digelar di bilangan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu 6 Mei 2018.
Saat deklarasi yang dihadiri Anwar Fuadi dan Freddy Numberi, Darmizal meneguhkan komitmen mendukung Jokowi usai bersua ibunda Jokowi, Sujiatmi Notomiharjo, di Solo. Selain taat beragama, kata Sujiatmi, dari belia Jokowi memiliki nilai-nilai Islam yang kuat.
Sementara, Ketua Bravo 5 Lampung Dr Andi Desfiandi MA yang notabene figur amalgamasi –keturunan kawin campur Lampung-Minang, turut pula bersuara.
Dihubungi Minggu (27/1/2019), dari Bandarlampung, Andi yang ibundanya, almarhumah dr Hj Yoenidar Karim binti Haji Abdul Karim gelar St Syarif, berasal dari daerah Padang Panjang, Sumbar, dan pernah menjadi anggota tim dokter atlit Indonesia pada Asian Games Jakarta 1962 itu, merasa satu nafas perjuangan dengan aspirasi Tim Petani Pemenangan Jokowi-Amin (TPPJA) bentukan SPI Sumbar.
Ketua Yayasan Alfian Husin Lampung ini memuji inisiatif Ketua Harian TPPJA Juni Waldi dan Ketua SPI Sumbar Rustam Effendi. Andi menyebutnya, pilihan rasional hasil dari bagian jibaku pembangunan Indonesia-centris yang dilakukan pemerintahan Kabinet Kerja Jokowi-Jusuf Kalla tanpa kecuali.
“Sumatera Barat bagian 52 juta jiwa penduduk Sumatera, provinsi bersejarah asal Bung Hatta. Ibu Mufidah Jusuf Kalla juga dari sana. Sumbangsih Sumatera Barat bagi pemajuan Indonesia juga tak kalah rancak dengan provinsi lain,” kata Andi.
Inisiator Panja FGD DKI Lampung –panitia ad hoc pengusulan kajian akademik pemindahan ibu kota pusat pemerintahan negara dari DKI Jakarta ke Lampung– itu menandaskan, penting menandai aspirasi dukungan tersebut mengingat latar panjang SPI sebagai salah satu organisasi rakyat petani dan rakyat perdesaan progresif di Indonesia.
“Bravo 5 Lampung selain berjuang memenangkan calon presiden dan wakil presiden prorakyat, bersih dari beban masa lalu, dan bervisi Indonesia Maju, Jokowi-Maruf Amin, juga sedia mengawal penerapan nyata Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 86 Tahun 2018 tentang Reforma Agraria sebagai bagian instrumen hukum pelindung kepentingan kaum tani dan rakyat desa Indonesia,” ujar Andi.
Diketahui, deklarasi TPPJA dilandasi ijtihad SPI atas keberpihakan serius pemerintahan Jokowi-JK dalam pembangunan agraria termasuk sektor pertanian selama 4,5 tahun memimpin.
Selain penerbitan PP 86/2018 yang jadi “payung teduh” pembukaan akses lahan pertanian produktif bagi petani skala kecil, mereka merujuk sederet bukti, diantaranya sukses Jokowi-JK memperjuangkan hak para petani kecil hingga tingkat dunia dengan deklarasi Hak Asasi Petani yang telah disahkan dalam Sidang Umum PBB di New York, Amerika Serikat, 19 November 2018.
Lainnya, pembangunan/rehabilitasi infrastruktur agraria yang berkeadilan (cetak sawah baru, waduk/bendungan diikuti jaringan irigasi terintegrasi, jalan dan jembatan, dan sebagainya) guna memutus rantai distribusi logistik dan hasil pertanian.
Juga, pembangunan desa melalui program Dana Desa yang mencapai Rp 187 triliun sepanjang 2015-2018 dan terbukti mampu menggerakkan mesin ekonomi 74.910 desa se-Indonesia.
Tak luput, serius menuntaskan agenda reforma agraria menuju kedaulatan pangan, menjamin dan melindungi hak asasi petani, memperkuat lembaga keuangan mikro petani-nelayan lewat koperasi/KUD/bank tani/bank wakaf mikro, menaja inisiasi Desa 4.0 menjawab tantangan Revolusi Industri 4.0, menuntaskan program perhutanan sosial, agroekologi, corporate farming, digitalisasi pertanian, dan banyak lagi.
Darmizal dan Andi terangkum, optimistis dan berharap kemenangan Jokowi-Ma’ruf agar program pembangunan demi Visi Misi Nawacita II (Indonesia Maju, Red) bisa dilanjutkan, manifes adanya. “Aamiin,” tutup Ketua Bravo 5 Lampung Andi Desfiandi. [red/mzl]