RS Ragab Begawi Caram Mesuji Diduga Tarik Biaya Persalinan Walau Pasien Gunakan BPJS
Onlinekoe.com | Mesuji – Rumah Sakit Plat merah milik Pemerintah Daerah Mesuji dipertanyakan oleh warga. Pasalnya, biaya persalinan yang diajukan oleh salah satu Pasien menggunakan BPJS tetap ada biaya lainnya hal ini terjadi, Kamis (3/3/2022) lalu.
Salah satu keluarga pasien mengeluhkan bahwasanya pihaknya telah mengajukan pembayaran dengan BPJS namun tetap harus membayar biaya administrasi lainnya dengan alasan bayi belum di cover oleh BPJS.
“Kami masuk RS RBC hari Rabu (2/3/2022) pagi, menjelang siang anaknya lahir. Kami hendak pulang di tahan oleh perawat dengan alasan sang bayi tidak bisa di bawa pulang terlebih dahulu, karena di takutkan ada gangguan pada bayi. Sementara itu saya bertanya kepada dokter jaga saat periksa ibunya kondisi anaknya kenapa dok, kok belum bisa di bawa pulang. Loh memangnya ibu kenapa? Sakit, panas, keputihan, swab hasilnya bagaimana. Ga ada dok sehat semua kalau ada kendala baru bayi di rawat,” jelas keluarga yang enggan di sebutkan namannya.
Masih dikatakan olehnya bayi boleh di bawa pulang asalkan keluarga membayar dengan sejumlah satu juta dua ratus ribu. Namun saat hendak di bayarkan nota tagihan kembali berubah menjadi satu juta tujuh ratus ribu.
“Kami bingung lah, sudah di siapkan dengan tagihan pertama saat pembayaran malah naik. Dan di komplain akhirnya menjadi satu juta seratus empat puluh lima ribu, sementara kita menggunakan BPJS. Dan di tagihan sendiri isinya biayanya ada untuk dokter via HP, perawatan tali pusar, dll,” paparnya.
Ia menambahkan bahwa pada saat itu jika bayi hendak menggunakan BPJS mereka harus mendaftar di kantor BPJS di simpang pematang dengan masa aktifasi selama tiga hari.
“Setelah persalinan hari itu mereka mengatakan jika ingin menggunakan BPJS bapak harus ke simpang pematang (kantor BPJS) dan itu aktif nya tiga hari setelah di daftarkan. Ya, kami tidak lakukan itu kondisi bayi baik baik saja bahkan pihak RS saja tidak ada tindakan tau tau minta tanda tangan untuk di berikan obat sementara bayi saja tidak di mandikan. Kami ambil tindakan lah dokter jagapun bingung dengan kondisi bayi, lebih baik pulang dari pada nanti biaya membengkak,” jelasnya.
Dr. Angga Wahyu Management Pelayanan Medic RS RBC menjelaskan bahwa Biaya tersebut di bebankan kepada pasien dikarenakan tidak adanya BPJS bayi.
“Bayi tidak memiliki BPJS maka di kenakan biaya, adapun kenaikan dan penurunan tagihan itu kebijakan dari pihak RS melihat keadaan pasien tidak mampu. Dan kenaikan tagihan itu belum di input di sistem komputer kita saat di input ada penambahan makanya berbeda tagihannya tapi kan kita berikan keringanan bagi pasien. Kalau untuk tagihan kemarin mungkin sedang bermasalah dengan sistem,” paparnya
Sementara, saat ditanya oleh wartawan media Onlinekoe terkait indikasi pasien Angga tidak bisa menjelaskan kondisi pasien dengan alasan harus membuka rekam medis.
“Kalau untuk mendiagnosa perawat dan dokter punya kewenangan mendiagnosa. Untuk hasilnya kita harus membuka rekam medis terlebih dahulu. Untuk BPJS di Rumah Sakit lain mereka ada orang BPJS sendiri kita itu sebenarnya tidak mau repot harus ngajuin dan harus ngecek itu aktif atau engga kita juga itu pengennya pelayanan saja. Dan di RS kita belum ada ruang BPJS Center nya Ruangan BPJS yang kita punya itu hanya saja staff nya itu 100% Staf di RS ini untuk call center kita terkendala jadi untuk koordinasi nya,” jelasnya.
Secara terpisah, Kepala BPJS Mesuji Dian Sucipto menjelaskan jika biaya persalinan itu sudah menjadi satu dengan BPJS si ibu.
“Kalau untuk biaya persalinan dan termasuk dari perawatan tali pusat sudah masuk dalam BPJS. Nanti kita akan komunikasikan dengan RS untuk informasi lebih lanjutnya,” singkatnya. (bal)