Ragam

Presiden Jokowi Kunjungi Korban Tsunami Lampung, Bukti Negara Hadir

Onlinekoe.com, LAMPUNG SELATAN – Di tengah suasana kebatinan kedalaman duka korban bencana tsunami pascaerupsi Gunung Anak Krakatau Selat Sunda 22 Desember 2018, kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke wilayah terdampak terparah dan pengungsian warga penyintas bencana tsunami Lampung Selatan, Rabu (2/1/2019), memantik syukur warga Lampung.

Kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu, ditanggapi beragam. Bagi Lampung, kunjungan hari pertama kalender kerja 2019 suami Ibu Negara Iriana Jokowi ini yang kesekian kali.

Setelah Banten, kunjungan Presiden ini diyakini bagian penanda, dalam situasi sesulit apapun, demi melindungi warga negara dan seluruh tumpah darah Indonesia, negara hadir.

Secara khusus, redaksi menghimpun pendapat dan harapan tersirat aktivis Relawan Siger Bersatu (RSB-01) –forum komunikasi 32 organ relawan pemenangan capres-cawapres Jokowi-Ma’ruf Amin di Lampung, yang turut mengikuti kunjungan Jokowi di sela jibaku kerja relawan kemanusiaan sejak H+1 tsunami, akhir pekan lalu.

Ketua Bravo-5 Lampung Andi Desfiandi yang juga koordinator RSB-01, telak menyebut kunjungan Jokowi kemarin sarat pesan modalitas sosial. “Sebagai presiden, Pak Jokowi sempurna mengayun langkah. Ada jeda bagi elemen daerah untuk percepatan recovery,” ujar Andi, didampingi Ketua Bravo-5 Milenial Lampung Thadaru Y Purnama, Ketua Bravo-5 Tanggamus Arief Budiman Paksi, dan praktisi infrastruktur ramah bencana Bravo-5 Lampung I Gede Budi Artana.

Andi mengaku siap dan akan mengajak jejaring relawan untuk mengawal proses realisasi pembangunan hunian tetap ratusan korban yang kehilangan rumah dan siap direlokasi, juga bantuan pengadaan 634 kapal nelayan yang hancur diterjang tsunami.

“Kehadiran beliau (Presiden, Red) penyemangat kerja-kerja tanggap darurat, penguat psikologis rakyat korban tsunami, dan pemastian eksekusi sinergi program rekonstruksi infrastruktur dasar ramah bencana dan rehabilitasi sosial pascatsunami antarjenjang pemerintah pusat dan daerah,” terangnya, dihubungi di Lapangan Tenis Indoor Kalianda, kemarin.

Senada, Ketua Relawan Padamu Negeri (RPN) Lampung Fachrurrozie Cappela, yang juga sekretaris RSB-01. Menurut Ozie –sapaan akrabnya, seperti peninjauan Presiden ke lokasi bencana sebelum-sebelumnya, hal itu jadi atensi khusus pascabencana oleh relawan kemanusiaan siaga bencana termasuk Lampung.

“Wilayah Indonesia yang rawan bencana gempa bumi juga tsunami, mengharuskan kita, selain siaga, juga gimana caranya membumikan perilaku sebagai sahabat bencana yang baik, dekat pada Tuhan, dekat dengan alam, dekat dengan tradisi pembangunan infrastruktur ramah bencana. Saya kira itu,” kata Ozie, didampingi Ketua RPN Lamsel Cecep Saepudin Makaila.

Terpisah, Ketua BaraJP Lampung Yogie T Wardana mengharapkan agar pihak terkait serius memastikan percepatan realisasi bantuan pascabencana. “Selain dana tanggap darurat bencana di BNPB Rp 610 miliar, jangan lupa, negara punya dana siap pakai (on call) Rp6,5 triliun di pos Kemenkeu selaku Bendahara Negara yang kapan saja siap dibelanjakan sesuai nomenklatur.”

“Jangan lupa, bantuan kapal dan alat pencari ikan bagi nelayan yang tempo hari rusak karna bencana, perbaikan pasar dan tempat pelelangan ikan nelayan, penting segera. Agar ekonomi masyarakat pesisir kembali bangkit pascabencana tersebut kembali bangkit,” harap Yogie, lewat saluran WhatsApp, Kamis (3/1/2019) pagi. [red/mzl]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *