Salfa Azahra Juara Lomba Mewarnai Untuk Ibu dan Anak KPM
Onlinekoe.com – Salfa Azahra berhasil menyabet juara pertama tampil sebagai juara pertama Lomba Mewarnai Ibu dan Anak yang digelar Program Keluarga Harapan (PKH) kerjabareng dengan Dewan Kesenian Lampung (DKL) yang mengusung tema “Mencari Potensi Talenta Tersembunyi” di Aula Siddiqiyah, Bandar Jaya, Lampung Tengah, Minggu (27/1) .
Menyusul tempat kedua dan ketiga direbut Naila Dini Azharoh dan Shezy Fatimah. Sedangkan untuk juara harapan pertama, kedua dan ketiga, masing-masing diduduki Ilham, Deka Putra Azzano dan Putri. Selain itu panitia, juga menetapkan 2 juara Favorit dan 10 Juara yang masuk nominasi.
Lomba Mewarnai yang dihadiri Lurah dan istri Camat Bandarjaya Rita SE, MM, puluhan ibu dan anak dari keluarga penerima manfaat (KPM) dengan suka cita mengikuti Lomba mewarnai yang baru kali pertama digelar ini.
Pembina PKK yang juga istri Camat Bandarjaya Rita SE, MM sangat mengapresiasi kegiatan kreatif dan inovatif yang melibatkan keluarga penerima manfaat. Kegiatan ini merupakan kegiatan positif yang patut didukung dan terus ditumbuhkembangkan. “Lomba ini bisa dijadikan ajang menggali potensi dan memupuk kreativitas untuk kaum yang belum beruntung. Siapa tahu dari ajang ini ditemukan talenta diantara peserta dan ke depan bisa dikembangkan. Terus terang saya terharu dan sangat menghargai ide kreatif ini, ” ujar Rita ,SE,MM.
Sementara itu, Pendamping KPM-PKH Bandarjaya Timur – Terbanggi Besar, Lampung Tengah, Lilis Suryati Syahputeri, mengatakan, lomba ini digelar bertujuan untuk awal mendeteksi potensi yang dimiliki para KPM-PKH yang ke depannya bisa dikembangkan lebih lanjut sekaligus ajang silaturahmi.”Gelaran lomba ini juga bertujuan untuk mengedukasi mengenalkan dunia seni rupa kepada para KPM-PKH sekaligus juga ajang hiburan yang bermanfaat,” ujar Lilis dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Lilis yang juga dikenal sebagai pelukis Lampung yang karya sering dipamerkan diberbagai kota, mengatakan, ke depan, bisa saja kegiatan ini bisa dikembangkan dengan kegiatan pelatihan membatik dan kerajinan tangan lainnya. “Muaranya para PKH/KPM bisa memiliki ketrampilan yang bisa dijadikan pekerjaan atau usaha untuk meningkatkan kesejateraan keluaraganya,” imbuh Lilis.
Sementara itu, fasiltator kegiatan , Salvator Yen Joenaidy dari Dewan Kesenian Lampung,menilai ajang seperti ini sangat bermanfaat bagi para PKM. Jagad seni itu universal dan bisa dilakukan juga dinikmati oleh siapa pun termasuk keluarga masyarakat yang belum beruntung dan taraf hidupnya di bawah garis kemiskinan.
“Ternyata karya KPM-PKH dari hasil lomba ini sangat membanggakan. Tidak mustahil kalau terus diasah talenta para KPM –PKH ke depan akan menghasilkan karya-karya yang indah dan berkualitas,” ujar Salvator.
Ketua Komite Senirupa DKL ini, menambahkan, ajang seperti ini bisa terus dikembangkan dan digelar rutin. “Kementrian Sosial bisa menggelar kegiatan ini secara berjenjang festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) yang ditaja Kemendikbud,” pungkas Salvator Yen Joenaidy. (Christian Saputro)