Ragam

Sambut Era Energi Bersih, Cenits Gelar RTD

Onlinekoe.com,  SURABAYA – Pembangunan transportasi sesuai dengan Sustainable Cities and Communities merupakan langkah penting guna meningkatkan kepedulian terhadap isu-isu energi ramah lingkungan. Menyikapi hal ini, Cenits (Centre for Energy and Innovation Technology Studies) bersama Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Pengurus Wilayah (PW) Jawa Timur menggelar Round Table Discussion (RTD) dengan tema Kesiapan Menyambut Era Energi Bersih dan Teknologi 5G pada Sektor Transportasi dan Industri di Nur Pacific Restaurant Surabaya, Sabtu (10/8).

Ketua Cenits, Soni Fahruri menjelaskan banyaknya jumlah alumni ITS yang berkiprah di bidang energi dan keinginan untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi bangsa Indonesia merupakan hal yang melatarbelakangi terbentuknya Cenits. Cenits sendiri ialah sebuah lembaga Think Tank yang dilaunching oleh alumni ITS pada Selasa (26/3) lalu di Hotel Fairmont Jakarta.

Soni sapaan akrabnya menceritakan, sebelum menyelenggarakan kegiatan RTD ini, lembaga yang mendorong optimalisasi energi terbarukan ini telah mengadakan diskusi terbatas dengan dengan topik transportasi pada April lalu.Kegiatan yang diselenggarakan di Surabaya kali ini merupakan lanjutan dari diskusi tersebut. Soni mengaku, kali ini Cenits ingin memantapkan diskusi mengenai transportasi yang dilaksanakan sebelumnya, khususnya dalam hal transportasi listrik.

“Terlebih lagi, Senin (5/8) lalu telah dikeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) mengenai Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai oleh Presiden Joko Widodo sebagai payung hukum Kendaraan Bermotor listrik (KBL),” imbuhnya.

Selain itu, Soni melihat bahwa hal ini merupakan peluang yang sangat bagus bagi industri otomotif dalam negeri di masa mendatang. Pasalnya, menurut studi dan penelitian para ahli, pada tahun 2022 mobil listrik tanpa awak (autonomous) akan menjamur di berbagai tempat di dunia. “Di beberapa kota di Amerika Serikat bahkan saat ini sudah menggunakan teknologi ini,” ungkap Soni.

Hal senada juga diungkapkan oleh Dr Ir Wahid Wahyudi MT, ketua IKA ITS PW Jatim. Menurutnya pengembangan kendaraan berbahan bakar listrik atau electric vehicle (EV) saat ini harus mulai ditingkatkan. Selain karena peluangnya yang amat besar dalam industri otomotif, kontribusinya untuk menghilangkan stigma-stigma negatif EV sangat diperlukan.

Seperti kekhawatiran masyarakat akan jarak tempuhnya yang belum teruji, kebingungan mengenai bagaimana cara untuk mengisi ulang daya, dan bentuknya yang masih kalah keren jika dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar minyak. “Hal ini membuat 50 persen penduduk Indonesia yang sudah mengetahui keberadaan EV enggan untuk membelinya,” ungkap Wahid.

Pada RTD yang dilaksanakan pada pukul sembilan ini dihadiri oleh Pimpinan Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, Ir H M. Ridwan Hisjam sebagai Keynote Speaker. Pria yang akrab disapa Ridwan menceritakan mengenai kunjungannya dua minggu yang lalu ke Masdar City, sebuah kota dengan konsep zero carbon dengan konsep transportasi yang modern dilihat dari ketersediaan autonomous EV. Melihat hal tersebut, Ia berharap transportasi di Indonesia kelak juga dapat menyaingi Masdar City, karena menurutnya konsep tersebut lebih aman, ramah lingkungan dan tentu lebih nyaman.

Selain itu, melihat fakta bahwa di Indonesia, kerugian dari bahan bakar yang terbuang karena kemacetan menurut hasil penelitian adalah sebanyak 56 Triliun. Ditambah kerugian-kerugian eksternal lain seperti dampak terhadap kesehatan dan kondisi lingkungan dengan udara tercemar dari penggunaan bahan bakar minyak. “Tentunya hal tersebut cukup menjadi alasan mengapa penggunaan EV di Indonesia harus segera diimplementasikan,” tegas pria Kelahiran Surabaya, 26 Mei 1958

Ia juga mengapresiasi hasil karya dari Tim Holding Riset Mobil ITS yakni ITS Team Sapuangin serta Nogogeni ITS yang turut hadir dalam kegiatan ini. ITS Team Sapuangin akan menampilkan Mobil Urban Sapuangin Evo 2 dan Mobil Formula Sapuangin Speed 7 yang akan berlaga pada di Formula Student Japan pada akhir bulan ini. Sedangkan untuk ITS Team Nogogeni sendiri akan menampilkan mobil urban listriknya, Nogogeni V Evo.

“Oleh sebab itu, kita dukung inovasi dari kampus dengan adanya kendaraan yang hemat energi seperti sapuangin, atau kendaraan yang berbahan bakar energi yang bersih (nogogeni, anargya). Kami berharap inovasi ini tidak hanya berhenti hanya dalam perlombaan-perlombaan, namun perlu ada langkah-langkah lebih jauh agar manfaat guna hasil penelitian di kampus dapat diimplementasikan,” ungkap Ridwan menutup materinya.

Selain menghadirkan Ridwan, kegiatan ini juga menghadirkan para penggiat energi terbarukan dan energi fosil yang berasal dari profesional, praktisi, kalangan akademisi, eksekutif Badan Usaha Miliki Negara (BUMN), dan pengamat energi di Indonesia sebagai pembicara dalam RTD.

Terdapat tujuh pembicara pada kegiatan diskusi energi bersih dan teknologi 5G ini, yaitu Agus Cahyono Adi selaku Kepala Pusdatin Kementrian ESDM RI, Dwi Hary Soeryadi selaku Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) 2014-2019, Kusdi Widodo selaku Vice President Commercial PT Pertamina Gas, Ir Wityanto selaku dosen sekaligus Pembina Team Sapu Angin ITS, Zainal Arifin selaku Ketua Tim Kendaraan Listrik PLN, Abdullah Masyhuri selaku Head of solution and product system development SBU Transportation Telkom Metra, dan Joegianto selaku Associate GM Business Development PT. Hartono Istana Teknologi (Polytron).

Dipimpin M. Akbarul Syah Alam, selaku Vice President Business Development PT. Elnusa, yang pada RTD kali ini berperan sebagai Moderator RTD ini membahas tentang adanya teknologi 5G yang mulai merambah pada sektor Transportasi dan Industri. Selain membahas isu terkini tentang teknologi 5G, RTD ini juga akan membahas kesiapan transportasi dan industri di Indonesia terkait kesiapan dalam menyambut era energi bersih. (Christian Saputro)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *