Onlinekoe – Warga di Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu pekan ini menggelar Festival Nujuh Likur, Festival Sekujang dan pawai menyambut hari kemenangan Idul Fitri 1444 H.
Festival Nujuh Likur akan digelar pada hari ke 27 bulan Ramadhan 2023 tahun ini, atau tepatnya pada Senin malam (17/4) bulan April 2023.
Sesuai hasil rapat koordinasi mengenai persiapan Festival Nujuh Likur yang diadakan Pemkab Seluma pekan lalu, masyarakat Kabupaten Seluma dari Kecamatan Sukaraja hingga Kecamatan Semidang Alas Maras, mulai menyusun tempurung kelapa yang biasa disebut lanjaran yang akan dinyalakan setiap malam Nujuh Likur bulan Ramadhan.
Seperti yang dilakukan salah seorang warga Desa Lubuk Sahung Ayar Samsiah bersama para tetangganya yang mulai menyusun tempurung kelapa untuk persiapan Festival Nujuh Likur.
Tradisi Nujuh Likur dengan membakar tempurung kelapa atau lanjaran rutin digelar warga di Bengkulu bagian Selatan, yakni Seluma, Bengkulu Selatan dan Kaur.
Membakar lanjaran dilakukan di akhir bulan ramadhan. Jejeran lanjaran diletakkan di depan rumah, lalu dibakar. Tentu saja aksi serentak itu membuat suasana desa semarak. Lingkungan menjadi terang benderang.
“Menurut salah seorang warga ditemui mengaku siap. Iya tempurung saya banyak, saya buka rumah makan di Lubuk Sahung, sehari saja saya menghabiskan memarut kelapa sampai 20 buah, kalau sebulannya bisa capai 500 buah kelapa, kebetulan ini kan program Pak Bupati mau mengadakan Nujuh Likur jadi saya ikut berpartisipasi melestarikan tradisi ini,” ujar Ayar Samsiah.
Sekretaris Pemkab Seluma, Hadianto mengatakan berakhirnya pandemi covid-19, maka tahun ini beberapa event yang akan digelar pada malam takbiran.
“Selain Festival Nujuh Likur, juga diadakan pawai takbiran berdasarkan kreasi desa/kelurahan masing-masing, kemudian dilanjutkan dengan Festival Sekujang yang dipusatkan di Desa Talang Benuang Kecamatan Air Periukan ujarnya,” ujarnya. (Jlg)
