Onlinekoe, Pasar Panorama Bengkulu, yang merupakan Pasar Tradisional Percontohan di Indonesia kini nampak menjadi pasar paling amburadul, bahu jalan diatas aspal sudah dibuat tempat jualan.
Pasalnya para pedagang meninggalkan tempatnya (Auningnya) yang telah disiapkan Pemerintah menjadi kosong, berlomba-lomba berjualan dipinggir jalan mengakibatkan jalan menjadi macet, lahan parkir terganggu, juga toko-toko sepanjang jalan terhalang akibat ditutupin pedagang dipinggir jalan.
Susi salah satu pedagang ditemui mengatakan, terpaksa ikutan jualan diluar seperti pedagang lainnya, sebab bertahan didalam tidak laku lagi, karena sudah pada keluar semua, sehingga pembelipun tidak masuk pasar lagi.
“Terpaksa kita bayar sewa lahan parkir supaya bisa berjalan, Ini semua kerena petugas tidak ada ketegasan menertibkan pedagang yang ada dipinggir jalan,” ucapnya.
Kepala Pasar Tradisional Percontohan Panorama Bengkulu Jasa Arief sering dipanggil Pak Jess, sudah tiga kali mencoba menemui belum berhasil ditemui, tetapi beberapa stafnya mengatakan kepada tim media ini jarang masuk kantor, kalau menemu cari dipasar dibawah tempat-tempat ngopi biasanya disitu ngobrol.
“Kami ini bagaikan panjangan saja, tidak ada pungsi lagi yang jelas hadir pagi isi absen ngobrol pulang sore, silahkan konfirmasi sama Kepala Pasar sajalah,” ucapnya.
(tim/jlg)
