Satu PDP Asal Pesawaran Meninggal di RSUD Abdul Moeloek
Onlinekoe.com, Bandar Lampung – Masyarakat Lampung tetap harus waspada terhadap penularan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Sebab, jumlah pasien yang terkonfirmasi positif di Provinsi Lampung kembali bertambah.
Hari ini, Minggu 26 April 2020, ada kabar duka salah seorang PDP asal Pesawaran meninggal dunia di RSUD dr. Abdul Moeloek Lampung. Pasien meninggal dunia seorang perempuan inisial Leg (63) tahun. Dia meninggal pukul 11.50 WIB.
Wakil Gubernur (Wagub) Chusnunia Chalim dalam keterangan pers yang disampaikan melalui video, Minggu sore membenarkan ada PDP asal Pesawaran meninggal dunia.
Semula pasien perempuan itu melakukan operasi kangker rahim. Setelah dilakukan operasi dengan pengangkatan rahim kondisi pasien makin memburuk.
Hasil rapid test ada gejalan virus corona. Maka kemudian pasien dipindah ke ruang isolasi Covid-19. Sabtu malam kondisi pasien makin memburuk. Minggu sekitar pukul 11.50 WIB. Untuk memastikan pasien PDP positif Covid-19 masih tetap menunggu uji Swab dengan PCR.
Setelah dilakukan penelusuran ternyata almarhumah mempunyai riwayat kontak dengan anaknya dari Serang Banten. Pemulasaran jenazah almarhumah dilakukan dengan protokol Covid-19.
Sementara itu, dari Posko Satgas Penanganan Covid-19 disampaikan tim Satgas Covid-19 Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, jumlah pasien positif Covid-19 bertambah empat orang, sehingga total 42 orang dari sebelumnya 38 orang. Rinciannya: 27 dalam perawatan, 10 sembuh dan lima meninggal.
Begitu juga dengan pasien dalam pengawasan (PDP) mengalami peningkatan kasus. Saat ini jumlah PDP mencapai 71 orang: 22 dalam perawatan, 37 dinyatakan negatif dan 12 orang meninggal.
Diperoleh informasi penambahan empat pasien positif virus Corona (Covid-19) di Lampung berasal dari Tulangbawang Barat (Tubaba) dan Way Kanan. Tubaba kasus positif bertambah 3 dan Way Kana satu orang. Satu pasien berasal dari Way Kanan tersebut merupakan yang pertama di daerah tersebut.
Hingga Minggu siang 26 April, total pasien positif corona di Lampung menjadi 42 kasus yang tersebar di sembilan kabupaten/kota: 27 dalam perawatan, 10 sembuh dan lima pasien meninggal dunia. (W9-jam)
