Sejarah Kedaton Buay Nuat Lampung Timur
Onlinekoe.com, LAMPUNG TIMUR – Kedaton Buring yang saat ini menjadi nama desa Kedaton Induk Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) merupakan kampung tua, warga Kedaton induk merupakan keturunan buay nuat, awal mulanya masyarakat asli buay nuat Kedaton Buring bermukim di daerah tepi sungai way seputih yang biasa disebut daerah Aweng yang mana daerah itu saat ini masuk dalam wilayah buyut Ilir Lampung tengah.
Tidak diketahui pasti tahun berapa. Lalu, masyarakat Kedaton buay nuat berpindah ke daerah sekitar way bunuk dekat muara yang saat ini masuk diwilayah desa Raman Aji kecamatan Raman Utara kabupaten Lampung Timur. Hingga pada akhirnya di jaman kolonial Belanda warga keturunan Kedaton Buring Buay nuat pada tahun 1901 bermukim ke Desa Kedaton Induk Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur.
Sejak tahun 1902 sampai 2020 saat ini dari masa ke masa terdapat nama-nama kepala desa Kedaton Induk Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung, mengenai urutan kepemimpinan Desa Kedaton sejak tahun 1902 sebagai berikut :
(A.) Periode Pertama Tahun 1902 – 1910 dipimpin oleh Tuan Ratu
(B) Periode Tahun 1910 – 1918 dipimpin oleh Dalem Kiyai
(C) Periode Tahun 1918 – 1926 dipimpin oleh Batin Kiyai
(D) Periode Tahun 1926 – 1934 dipimpin oleh Pengiran. Bumi Terus
(E) Periode Tahun 1934 – 1942 dipimpin oleh Batin Pedoman
(F) Periode Tahun 1942 – 1965 dipimpin oleh Mencorong Alam
(G) Periode Tahun 1965 – 1966 dipimpin oleh Ngatisan
(H) Periode Tahun 1966 – 1998 dipimpin oleh Tamsi Ali
(I) Periode Tahun 1999 – 2006 dipimpin oleh Yahya St. Bandar
(J) Periode Tahun 2007 dipimpin oleh Rizal Hartoni Ali, SE sampai sekarang.
“Masyarakat Kedaton Induk ini merupakan keturunan buay nuat, sama halnya dengan Buay Nuat Kedaton bandar lampung dan Buay Nuat Lampung Tengah serta Kedaton buay nuat Lampung selatan dan keturunan keturunan buay nuat lainnya. Jaman dahulu seorang kepala desa di kampung asli orang lampung harus dari kalangan penyimbang atau tokoh adat suku Lampung (dalam bahasa Jawa dari kalangan ningrat). Seperti salah satu kepala desa Kedaton induk Batin Kiyai merupakan tuho Rajo bilik Libo dan diturunkan kepada adiknya Pengiran Bumi Terus, Batin Pedoman dan lainnya merupakan tokoh adat Lampung Kedaton Buay Nuat Lampung Timur,” papar Musannif Effendi Yusnida SH MH yang merupakan cicit dari kepala desa Kedaton induk Batin Kiyai 1918-1926 dan kepala desa Kedaton induk Pengiran Bumi Terus Priode tahun 1926-1934. Batin Kiyai dan Pengiran Bumi Terus merupakan kakak beradik kandung.
Fendi sapaan akrabnya yang juga sebagai ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) kabupaten Lampung Timur itu menerangkan dirinya keturunan dari kepala desa Kedaton induk yang bernama Pengiran Bumi Terus, yang memiliki anak tertua bernama Muhammad Salli yang memiliki gelar Rajo Lamo lalu Rajo Lamo memiliki keturunan bernama Yusni yang memiliki gelar Rajo puseran dan Yusni memiliki keturunan bernama Musannif Effendi Yusnida SH MH yang memiliki gelar ratu Kanjeng Tuan Agung. “Batin Kiyai dan Pengiran Bumi Terus merupakan tuyuk dari jalur kakek saya sidi Rajo Lamo dan kepala desa batin pedoman 1934-1942 merupakan tuyuk saya dari garis keturunan cucung Nursyiah atau nenek saya yang merupakan istri dari kakek saya sidi rajo Lamo,” terang Fendi.
Menurutnya, garis keturunan merupakan suatu sejarah yang tak bisa terlupakan, tidak ada kita apabila tidak ada mereka. Selaku masyarakat Lampung asli Kedaton buay nuat dirinya menerangkan, konon ceritanya suku Lampung asli keturunan buay nuat memiliki ciri khas tersendiri yakni pada jari tangan telunjuk yang mana tangan keturunan buay nuat asli telunjuknya akan bengkok sedikit kekanan.
Hal itu dibenarkan oleh tokoh tertua adat Desa kedaton yang bernama AIN Gelar SUTTAN RATU BUAY NUAT. Yang mana ibunda dari ayah kandung dari Suttan Ratu Buay Nuat ini sendiri adalah anak Batin Kiyai kakak tertua Pengiran Bumi Terus Tuyuk dari Musanif Effendi Yusnida SH MH. Suttan Ratu Buay Nuat adalah tokoh pendiri atau pembawa adat istiadat Kedaton Buay Nuat dan kedudukannya tertinggi di dalam sesat begawi adat Lampung Kedaton Buay Nuat.(Red)