Ragam

Sejumlah Nama Kandidat Bermunculan Jelang Pilkada Binjai

Onlinekoe.com, Binjai – Tahapan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Kota Binjai 2020 memang baru akan dimulai di penghujung 2019 mendatang. Namun sejumlah sosok kandidat Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Binjai periode 2020-2025 sudah mulai bermunculan.
Beberapa kandidat bahkan mulai “tebar pesona”, baik secara langsung maupun melalui media massa, guna mendapat dukungan dan simpati masyarakat. Sedangkan lainnya turut melakukan lobi terhadap pimpinan dan pimpinan partai politik, serta mendekati sejumlah tokoh masyarakat di Kota Binjai, guna meminta restu dan dukungan.
Walaupun demikian, sebagian besar calon kandidat masih terlihat “malu-malu kucing” saat ditanyakan peluang dan keseriusannya, meskipun sebenarnya sosok dan kepribadian mereka sudah mulai diperbincangkan masyarakat.
Berdasarkan pengamatan wartawan dari beberapa tempat yang menjadi pusat interaksi sosial masyarakat Kota Binjai, maupun perkembangan informasi media sosial dalam sepekan terkahir, tercatat beberapa nama kandidat yang diprediksi siap tampil dan digadang-gadang akan diusulkan ikutserta dalam kontestasi Pilkada Kota Binjai 2020.
Salah satu sosok yang dianggap paling layak tampil sebagai kontestan dalam pagelaran pesta demokrasi tingkat daerah itu ialah Timbas Tarigan, tidak lain Wakil Walikota Binjai saat ini, dan juga Ketua Umum Gerakan Berbagi (Garbi) Sumatera Utara.
Namanya jelas tidak asing di telinga masyarakat Kota Binjai, karena kerap tampil di depan publik. Dia pun disebut-sebut sebagai calon terkuat kandidat Walikota Binjai periode 2020-2025, untuk menggantikan posisi Walikota Binjai saat ini, Muhammad Idaham.
Memang duetnya bersama Muhammad Idaham selama dua periode kepemimpinan dinilai sebagian besar kalangan sangat harmonis. Tidak heran, jika banyak pihak yakin dengan kapasitas dan kualitas Timbas Tarigan untuk memimpin Kota Binjai.
Sosok kandidat Bakal Calon Walikota Binjai periode 2020-2025 lainnya yang namanya kerap diperbincangkan masyarakat ialah Zainuddin Purba. Beliau tidak lain Ketua DPRD Kota Binjai saat ini, sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Kota Binjai.
Keberhasilan partai berlambang beringin meraih 6 kursi legislatif di DPRD Kota Binjai masa bakti 2019-2024, diyakini menjadi modal kuat Zainuddin Purba untuk maju menjadi salah satu kontestan, tentunya dengan memanfaatkan “sampan politik” Partai Golkar, meskipun tanpa berkoalisi dengan partai politik manapun.
Jika dilihat dari karir politik, Pak Uda, sapaan akrab pria bertubuh tegap itu, dianggap cukup mumpuni. Zainudin Purba tercatat telah menjadi anggota DPRD Kota Binjai selama tiga periode berturut-turut, dan merupakan salah satu sosok anggota legislatif yang vokal, tegas, dan bertangan dingin.
Bahkan saat ini pun, peluang Zainuddin Purba untuk mendapatkan dukungan mayoritas suara rakyat menuju kursi “Binjai 1” sangat terbuka lebar, menyusul terpilihnya dia sebagai salah satu calon anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara masa bakti 2019-2024.
Namun selain dua nama kandidat tadi, terdapat juga tiga sosok kandidat Bakal Calon Walikota Binjai periode 2020-2025 lainnya, yang sempat ikut berkompetisi pada penyelenggaraaan Pilkada Kota Binjai di periode sebelumnya. Mereka antara lain, Juliadi, Dhani Setiawan Isma, dan Eddy Aswari.
Selain itu, beberapa nama pimpinan partai politik di Kota Binjai diprediksi siap pula memanaskan peta persaingan kandidat Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Binjai periode 2020-2025.
Mereka antara lain, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Binjai, Muhammad Sajali, Ketua DPC Partai Gerindra Kota Binjai, Agus Supriantono, Ketua DPC Partai Nasdem, Edi Putra Sitepu, Ketua DPC PAN Kota Binjai, Rudi Alfahri Rangkuti, dan Ketua DPC PPP, Irhamsyah Putra Pohan.
Menariknya, beberapa nama politisi juga disangkutpautkan dalam kontestasi Pilkada Kota Binjai 2020. Contohnya saja, Calon Anggota DPRD Kota Binjai periode 2019-2024 Terpilih dari Partai Nasdem, Syahrial, Politisi Senior PBB, MS Kaban, Calon Anggota DPRD Kota Binjai 2019-2024 Terpilih dari Partai Gerindra, Muhammad Iskandar, Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara dari Fraksi Partai Demokrat, Muhri Fauzi Hafiz, Anggota DPRD Kota Binjai dari Fraksi Nasdem, Tengku Matsyah, dan Anggota DPRD Kota Binjai dari Fraksi Partai Gerindra, Juliati.
Selain politisi, sosok pengusaha juga ikut meramaikan bursa kandidat Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Binjai periode 2020-2025. Mereka antara lain, Dejon Sembiring, Muhammad Abroro Wibowo, Irham ST, Firmansyah, Abdul Azis, Armayadi Lilik, dan Ahmad Syahri.
Bahkan di antara para calon kandidat tersebut, beberapa dari mereka telah pula membentuk tim dan komunitas pendukungnya sendiri, guna melakukan sosialisasi terbuka kepada masyarakat melalui media sosial.
Lebih jauh, beberapa tokoh berlatar belakang birokrat juga mengisi daftar kandidat yang siap bersaing di pagelaran Pilkada Kota Binjai 2020. Mereka antara lain, Muhammad Mahfullah Pratama Daulay, Amir Hamzah, Muhammad Yusrizal, Iwan Zulhami, Tengku Indra Salahuddin, Fadlan, Indriani, Meliani Bangun, dan Norman Dani.
Bahkan sejumlah akademisi, seperti Mantan Ketua KPU Kota Binjai, Herry Dani, Ketua PD Muhammadiyah Kota Binjai, Yundizer, Mantan Staf Ahli Kejagung RI Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara, Tengku Suhaimi Idris (Tsi Taura), dan Saleh Pane, digadang-gadang akan diusulkan untuk maju dan bersaing dalam bursa kandidat.
Namun selain seluruh nama tadi, terdapat pula beberapa tokoh yang cukup diperhitungkan. Mereka ialah Lisa Andriani, istri Walikota Binjai, Muhammad Idaham, Dewa Perangin Angin, putra Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin Angin, Kombes Pol Subagio, Letkol CKM Darma Malem, dan Minola Sebayang.
“Siapapun kandidatnya, kami sih nggak masalah. Soalnya (menjadi kepala daerah) itukan hak setiap orang. Yang penting programnya jelas, tidak cacat hukum, dan punya pengalaman,” ujar Heriansyah (43), salah seorang tokoh masyarakat Kota Binjai yanh dimintai tanggapannya oleh wartawan, Senin (01/07/2019) siang
Sebelumnya, Komisioner KPU Kota Binjai Divisi Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat, Robby Effendi, dalam keterangannya kepada Analisa, mengatakan, tahapan sosialisasi Pilkada 2020 direncanakan baru akan dimulai pada 1 November 2019.
Dari situ, tahapan Pilkada 2020 akan dilanjutkan dengan proses rekrutmen petugas penyelenggara Pemilu, pengolahan data penduduk potensial untuk calon pemilih, pemutakhiran data calon pemilih, sosialisasi ketentuan dan syarat dukungan calon, penerimaan dan penelitian berkas administrasi kandidat, penetapan pasangan calon, hingga pelaksanaan kampanye.
“Mengenai tahapan pemungutan dan penghitungan suara Pilkada 2020 di tingkat TPS, direncanakan prosesnya baru akan dilaksanakan pada 23 September 2020 mendatang,” ungkap Robby Effendi. (andi/tiara)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *