Sentra Pengasapan Ikan Wonosari, Produksi Puluhan Ton Ikan Asap
Onlinekoe.com | Demak – Kabupaten Demak meeddy rupakan salah satu penghasil ikan laut terbesar di Jawa Tengah. Demak yang letaknya di kawasan pesisir menjadikan wilayah ini menjadi pusat kegiatan pengolahan ikan, salah satunya sentra pengasapan ikan.
Kegiataan pengasapan ikan di desa Wonosari , Kecamatan Bonang, dikenal ebagai salah satu sentara pengasapan ikan terbesar Kabupaten Demak. Di sentara pengasapan ikan Wonosari ini berbagai jenis ikan hasil laut diolah warga setempat untuk meningkatkan perekonomian warga.
Menurut Ketua Kelompok Koperasi Serba Usaha Asap Indah (KKSUAI) Tejo di sentra pengasapan ikan ini terdapat berbagai jenis ikan, seperti, Manyung, Tongkol, Pari, Salem dan lain-lain.
“Untuk jenis ikan manyung sehari diproduksi sekitar 10 – 15 ton. Sedangkan untuk ikan Tongkol, Pari dan Salem sekitar 5-10 ton . Jadi total produksi ikan yang diasap sekitar 25 ton,” papar Tejo.
Ditambahkannya, ikan-ikan yang diasap itu, lanjut Tejo, didapat dari nelayan lokal dan juga nelayan dari berbagai daerah di Indonesia yang didapat dari PPI Probolinggo dan Indramayu.
“Di masa pandemi ini sentra pengasapan ikan di Demak memiliki tingkat produktivitas yang cukup bagus. Pasalnya, didukung dengan banyaknya penggemar makan dari ikan asap, yang bisa diolah menjadi hidangan seperti mangut, pecelan dan lodeh ikan asap,” ibuh Tejo.
Sedangkan untuk pemasarannya lanjut Tejo, ikan asap ini bisa tembus Jakarta, Surabaya hingga Kalimantan. Untuk harganya sendiri bervariasi mulai dari Rp 15.000,- hingga Rp 25.000, per-ekor. Karena prospek inilah diharapkan sentra pengasapan ikan di Wonosari, Bonang, dan Demak ini bisa terus bertahan dan ke depannya menjadi UMKM yang terus berkembang dan maju. (Ratna Dewita/CHS)