KUNDUR, KARIMUN — Tokoh masyarakat Provinsi Kepulauan Riau, Datok H. Huzrin Hood, menggelar silaturahmi bersama para tokoh dan masyarakat Kundur dalam rangka menguatkan peran Yayasan Pemajuan Kepulauan Kundur sebagai motor pembangunan daerah. Acara berlangsung hangat di Bless Café, Ruko Pak Abdul Hafiz, Kelurahan Tanjung Batu Barat, Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun, Ahad (27/7/2025) pukul 10.00 WIB hingga selesai.
Pertemuan ini sekaligus menjadi momen konsolidasi awal usai terbitnya Keputusan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Nomor AHU-0011991.AH.01.04.Tahun 2025, yang secara resmi mengesahkan pendirian Yayasan Pemajuan Kepulauan Kundur.
Huzrin Hood, yang menjabat sebagai Ketua Umum Yayasan, hadir bersama Hardi Selamat Hood—tokoh nasional asal Kepri dan juga Ketua Yayasan Kepulauan Riau. Keduanya disambut antusias oleh para tokoh adat, tokoh pemuda, dan masyarakat dari berbagai elemen di Pulau Kundur.
> “Alhamdulillah, saya sangat berterima kasih atas kehadiran para tokoh dan masyarakat Kundur. Silaturahmi ini menjadi titik awal untuk menyatukan semangat membangun Kepulauan Kundur secara berkelanjutan,” ujar Huzrin Hood dalam pidatonya.
Huzrin menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan cita-cita besar pembangunan wilayah. Yayasan yang dipimpinnya akan berfokus pada penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) serta peningkatan infrastruktur strategis di enam kecamatan di Pulau Kundur, yakni Kecamatan Kundur, Kundur Barat, Kundur Utara, Ungar, Belat, dan Durai.
Di tempat yang sama, Hardi Selamat Hood yang juga merupakan mantan anggota DPD RI Dapil Kepri, menyampaikan optimismenya atas terbentuknya yayasan ini.
> “Kepulauan Kundur memiliki kekuatan budaya dan potensi sumber daya yang luar biasa. Dengan adanya yayasan ini, kita berharap lahir kebijakan dan program nyata yang mampu mempercepat kemajuan daerah,” tegasnya.
Menurut Hardi, partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan untuk mewujudkan visi pembangunan Kepulauan Kundur yang inklusif dan berkelanjutan. Ia juga menyoroti nilai-nilai adat dan gotong royong yang selama ini menjadi kekuatan lokal.
Sementara itu, Ketua Yayasan Kepulauan Kundur, Ahmad Sulton, mengapresiasi penuh kehadiran Huzrin Hood dan Hardi Selamat Hood.
> “Ini bukan sekadar seremoni. Ini adalah komitmen nyata dari para pendiri yayasan yang memiliki visi besar. Kami berharap seluruh pihak ikut ambil bagian dan menyumbangkan tenaga serta pikiran untuk membangun daerah ini,” ujar Sulton.
Ia menambahkan bahwa perubahan tidak akan datang tanpa kebersamaan, dan Yayasan Pemajuan Kepulauan Kundur siap menjadi wadah sinergi semua pihak.
Susunan organisasi Yayasan Pemajuan Kepulauan Kundur melibatkan sejumlah tokoh terkemuka, antara lain:
Dr. H. Suhajar Dewantoro, M.Si (Ketua),
H. Huzrin Hood (Ketua Umum),
Hardi Selamat Hood, Ahmad Sulton, Katwanto, Kurniadi, dan Ery Suandi sebagai pengurus inti.
Silaturahmi ini menjadi simbol komitmen kuat bahwa pembangunan Kepulauan Kundur tidak lagi sebatas wacana, melainkan mulai digerakkan dari akar masyarakat itu sendiri, dengan semangat kolektif menuju pulau yang lebih maju, berdaya saing, dan bermartabat. (Anwar)