STITNU AL HIKMAH Mojokerto Sukses GELAR Seminar Internasional
Onlinekoe.com, Mojokerto – Sabtu, 9 Maret 2019 berlangsung seminar Internasional yang diselenggarakan oleh STITNU Al Hikmah. Seminar kali ketiga ini (The 3rd Annual International Conference on Islamic Education) dengan mengangkat Tema tentang “Connecting the World Through Innovation and Sustainable Development” pada 9-10 Maret 2019 di kampus I STITNU Al Hikmah Jl. Hayamwuruk No. 31 Trowulan Mojokerto.
Seminar ini merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan STITNU Al Hikmah Mojokerto untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas dosen dalam publikasi. Selain seminar Internasional, acara ini juga terdapat sesi Callpaper artikel penelitian Mahasiswa STITNU Al Hikmah dan dosen-dosen dari berbagai keilmuan khususnya bidang Ke-PAUD-an, PGMI, Ekonomi Syariah dan Multidisipliner (Post Colonial: Politik of Antropology, Social and Cultural). Serta acara Sekolah Teori Sosial yang dibimbing Pakar teori Sosial Dr. Purwanto, M. HI. Pakar Ilmu Sosial Universitas Islam Sunan Ampel Surabaya.
Acara yang dihadiri oleh 78 peserta yang terdiri dari mahasiswa, akademisi, dan praktisi pendidikan ini dibuka oleh Ketua STITNU Al Hikmah Mojokerto Dr. H. Muhsinin, M.Si., Dalam Sambutannya Bapak Muhsinin mengatakan bahwa acara ini diselenggarakan untuk mewujudkan Visi STITNU Al Hikmah Mojokerto “Menjadikan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah yang Unggul dalam Prestasi akademik, Agama dan Budaya serta menjadi Perguruan Tinggi rujukan Pengelola PGMI dan PIAUD di Jawa Timur pada tahun 2020”. Beliau berpesan untuk menyerukan dan merawat agenda-agenda seperti setiap tahunnya.
Pada Acara ini menghadirkan Pembicara kunci Prof. Dr. Megdy Behgmen dari Virginia USA. Beliau mengatakan “budaya sebuah Negara merupakan ciri khas dari Negara tersebut dan tidak bisa dipadupadukan dengan budaya Negara lain”. Menurutnya, konsep keislaman yang diambil tidak serta merta menyerap budaya dari Timur Tengah namun memadupadakan konsep keislaman dengan akar budaya asli Indonesia. Untuk menuju dunia kita harus menonjolkan ciri khas Indonesia ke mancanegara.
Hal senada juga diungkapkan oleh Assoc. Prof. Dr. Choirul Mahfud, M.Pd.I., M.IP. dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS). Sebagai pembicara kedua dalam seminar ini, beliau mengatakan bahwa “untuk mengkoneksikan perguruan tinggi ke ranah internasional dibutuhkan inovasi dan keterlibatan baik dosen, pimpinan dan mahasiswa dalam publikasi ilmiah ungkapnya”.
Untuk menyukseskan acara ini, pihak panitia menyebutkan memang telah melakukan kerja sama dengan berbagai pihak. Didik Supriyanto, selaku ketua panitia berharap agar seminar internasional ini dapat memberi manfaat serta dapat memotivasi dan menginovasi para mahasiswa, praktisi, dan akademisi, serta peneliti di bidang terkait agar dapat mendeseminasikan hasil penelitiannya dan pengalamannya. Diharapkan acara ini akan berlanjut ditahun mendatang.(Christian Saputro)