Ragam

Tabrakan Beruntun di Jalinsum Medan-Banda Aceh, Enam Terluka

Onlinekoe.com, Binjai – Tabrakan beruntun melibatkan tiga kendaraan terjadi di Jalan Lintas Sumatera Medan-Banda Aceh, kawasan Pasar IV Tandam, Kelurahan Jati Utomo, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai, Sumatera Utara, Jumat (28/06/2019) sore.
Dalam peristiwa itu, enam orang dilaporkan terluka. Saat ini, lima korban masih menjalani perawatan di RSU Bidadari, Kota Binjai. Sedangkan satu korban lainnya dirawat di Klinik Sumatera, Tandam.
Kapolres Binjai, AKBP Nugroho Tri Nuryanto, saat diwawancara wartawan melalui Kasat Lantas, AKP Ali Umar Simanjuntak, via sambungan telepon seluler mengatakan, tabrakan beruntun itu melibatkan dua bus angkutan umum dan satu beca bermotor.
“Selain menyebabkan enam orang luka dan merusak ketiga kendaraan terkait, kejadian itu pun turut menghancurkan satu rumah dan satu kios jajanan di tepi jalan, serta membuat arus lalu lintas macat,” terang Ali Umar, Jumat (28/06/2019) malam.
Adapun identitas para korban antara lain, Agus Salim (26), pengendara beca bermotor, warga Jalan Letda Unar Baki, Lingkungan II, Kelurahan Limau Sundai, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai, dan Juliansen Sitepu (34), pengemudi mobil minibus angkutan kota, warga Dusun II, Desa Cinta Raja, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat.
Kemudian empat penumpang mobil minibus angkutan kota, yakni Vesi (26), warga Jalan Kolonel M Ahyar, Lingkungan IV, Kelurahan Tangsi, Kecamatan Binjai Kota, Kota Binjai, Ratty (43), warga Jalan Jelutung, Lingkungan IV, Kelurahan Jati Utomo, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai, Willy Chintia Ramadhani (25), warga Sayur, Dusun III, Desa Tandam Hilir I, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, dan Lorenza (19), warga Pasar VIII Tandam Hilir, Dusun I, Desa Tandam Hilir I, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang.
“Korban rata-rata alami luka memar dan pendarahan di kepala, punggung, tangan, dan kaki. Dalam hal ini, satu penumpang angkot dilaporkan kritis. Sementara itu, pengemudi beca bermotor alami patah tulang kaki,” ungkap Ali Umar.
Dikatakanya, peristiwa tabrakan itu bermula saat mobil minibus angkutan kota jenis Suzuki Futura BK 1917 RB dikemudikan Juliansen Sitepu, yang sebelumnya melintas dari arah Stabat menuju Binjai, berhenti untuk menunggu calon penumpang di tepi jalan kawasan Simpang Pasar IV Tandam.
Tepat di belakangnya turut pula berhenti beca bermotor jenis Honda Revo BK 4135 RAR, yang dikemudikan Agus Salim.
Nahas, beberapa saat setelah berhenti, kedua kendaraan itu justru ditabrak dari belakang oleh Bus Pinem, angkutan umum lintas provinsi jenis Mercedes Benz BK 7877 DE, yang juga melintas dari arah Stabat menuju Binjai dalam kecepatan tinggi.
Akibat tabrakan itu, mobil minibus dan becak bermotor terdorong maju dan terguling hingga belasan meter, sebelum akhirnya menabrak tembok rumah milik Wendi dan kios jajanan milik Suparni, yang tepat berada di tepi jalan.
 
Tabrakan itu pun turut menyebabkan pengemudi becak bermotor dan pengemudi mobil minibus terluka, termasuk enam penumpangnya.
 
Menyadari kejadian tersebut, warga setempat bergegas memberikan pertolongan kepada seluruh korban, sembari melaporkan peristiwa nahas itu ke kantor polisi terdekat. 
“Pasca dilaporkan, saya bersama anggota dan personel dari Unit Kecelakaan langsung datang meninjau TKP tabrakan, sambil mengumpulkan dokumen visual, serta keterangan dari pihak korban maupun para saksi mata,” terang Ali Umar.
“Sayangnya, kita sama sekali tidak dapat menemukan si sopir Bus Pinem. Ada dugaan dia sengaja bersembunyi atau melarikan diri sesaat setelah insiden tabrakan itu, guna menghindarkan diri dari aksi amuk massa,” imbuhnya.
Saat ini, diakui Ali Umar. Seluruh korban luka masih menjalani perawatan medis di rumah sakit. Sementara itu, barang bukti ketiga kendaraan yang terlibat tabrakan beruntun, telah diamankan di Mako Satlantas Polres Binjai.
“Mengenai penyebab tabrakan itu, ada dugaan si sopir Bus Pinem lalai saat berkendara. Sebab dari hasil pemeriksaan sementara, belum kita temukan indikasi kendaraannya alami kerusakan mesin, pecah ban, atau rem blong,” sebutnya. (andi/tiara)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *