Tulang Bawang

Tak disertai Papan Informasi, Drenase Kampung Bakung Ilir Diduga Dikerjakan Tak Sesuai Spesifikasi

Onlinekoe.com | Tulang Bawang – Selain tidak dipasang papan informasi pekerjaan drainase yang terletak di Kampung Bakung Ilir, Gedung Meneng, Tulang Bawang diduga dikerjakan tak sesuai spesifikasi atau standarnya.

Pasalnya Pembangunan drainase sepanjang 300 meter di Kampung Bakung Ilir setelah ditelusuri, merupakan alokasi Dana Desa (DD) Tahun 2021 yang kisaran biaya pembangunannya tidak, diketahui karena tidak memiliki papan informasi.

Selain itu pembangunan drainase tersebut disinyalir ada unsur kesengajaan seperti ditutup-tutupi atau kong-kalikong antara aparatur kampung setempat, bukan hanya dikerjakan tidak sesuai standar prosedur alias asal jadi, bahkan pengerjaannya dibiarkan untuk meraup keuntungan besar.

Berdasarkan hasil investigasi wartawan KBRI di lapangan, pekerjaan drainase di Kampung Bakung Ilir itu tampak tidak digali pondasi. Batu hanya disusun-susun diatas tanah lalu diberi semen, tidak dikakukan pengecoran dan pendalaman siring sehingga tampak jelas adanya pengurangan volume dalam pekerjaan.

Saat dikonfirmasi oleh tim media KBRI salah satu juru pekerja drainase tersebut, dugaan drainase tidak dilakukan pengalian pondasi pada bangunan itu dibenarkan oleh pekerja bangunan.

“Iya mas pembuatan drainase ini kami tidak menggali pondasi, hanya memanfaatkan pondasi yang lana.” Ujar salah satu tukang pekerjaan drainase kepada rekan media pada hari Selasa, (23/12/21).

Ditempat terpisah tim media menemui Ketua Badan Pembangunan Kampung yang berinisial M (42). Ketika dikonfirmasi terkait adanya pembangunan drainase itu, dirinya mengetahuinya.

“Tadinya saya selaku BPK di Kampung Bakung ilir ini,tetapi saya sudah mengundurkan diri dari jabatan itu, karena tidak mau pusing.” jelasnya kepada wartawan

“Terkait pembangunan drainase itu saya tidak tau bang, lebih jelasnya tanyakan saja langsung kepada Wiradi Sapda selaku kepala Kampung. Karena segala kegiatan pembangunan di kampung ini pasti koordinasi dengan Kepala kampung.” Tambahnya.

Sampai berita ini diterbitkan Wiradi Sapta selaku Kepala Kampung Bakung ilir tidak dapat dihubungi, baik melalui via handphone lalu ditemui ditempat kerjanya ataupun datang ke rumahnya. Perbuatan tersebut terkesan sengaja menghindari konfirmasi wartawan.

(tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *