Terima 2 Penghargaan Kementerian Kominfo RI, Mahyeldi : Wujudkan Indonesia Emas 2045
Onlinekoe.com | Jakarta – Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi menerima dua penghargaan dari Kementerian Kominfo Republik Indonesia. Penghargaan tersebut diberikan atas andil Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Pemprov Sumbar) mewujudkan pemerintahan berbasis elektronik melalui pemanfaatan layanan jaringan intra pemerintah dan pemanfaatan layanan mail multidomain.
Kedua apresiasi tersebut, diserahkan langsung Wakil Menteri Kominfo RI Nezar Patria dan Dirjen Aplikasi Informatika Samuel Abrijani, pada rapat koordinasi nasional Kementerian Kominfo yang mengangkat tema “Kolaborasi Implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik” di Jakarta, Selasa (17/10/2023).
Nezar Patria mengatakan, dengan adanya penguatan integrasi dan interoperabilitas arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) nasional, akan menambah kekuatan dalam percepatan mewujudkan SPBE di Indonesia. Dalam pelaksanaannya SPBE harus mengacu pada keterpaduan, kesinambungan, efektivitas dan interoperabilitas.
“Akselerasi Implementasi SPBE dilakukan melalui kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, meniadakan kepentingan sektoral dan memastikan kapasitas SDM dalam partisipasi,” kata Nezar.
Mewujudkan hal tersebut, Gubernur Mahyeldi menyampaikan komitmen Sumatra Barat (Sumbar) untuk mewujudkan pemerintah digital, tidak hanya ke pusat, tapi terhubung hingga ke tingkat nagari.
“Implementasi teknologi adalah suatu kemestian yang harus kita wujudkan menuju Indonesia Emas 2045. Untuk mewujudkan hal itu komitmen Pemerintah Daerah (Pemda), ketersediaan jaringan dan SDM perlu menjadi perhatian,” tutur Mahyeldi.
Ia sebut, SPBE mewujudkan smart government dengan membangun layanan publik yang kompleks secara baik, efektif dan efisien. Sementara Rakornas dilaksanakan untuk membangun sinergisitas antara pemerintah pusat dengan daerah dalam pelaksanaan SPBE.
“Diketahui dalam Rakornas, berdasarkan indeks penilaian internasional tahun 2020 di bidang e-government (SPBE), Indonesia berada di peringkat ke-88. Pada tahun 2022, hasil penilaian internasional terhadap penerapan e-government di Indonesia meningkat ke peringkat 37,” terang Mahyeldi Ansharullah menutup. (Warman /Diskominfotik Sumbar).