Sumatera UtaraTebing TinggiTragedi

Tiga Minggu Tak Kunjung Pulang, Siswi SMA Ditemukan Meninggal Tragis

Sumaterapost.co | Tebing Tinggi –
Warga Kelurahan Durian Kecamatan Bahjenis heboh dengan adanya penemuan sosok mayat didekat sebuah gudang. Senin (22/8/22).

Sosok Jenazah perempuan itu pertama kali di temukan oleh seorang pencari rumput. Atas penemuan Jenazah tersebut spontan warga pun berduyun-duyun mendatangi lokasi penemuan mayat berjenis kelamin perempuan itu.

Ternyata, Sosok Jenazah perempuan yang ditemukan warga tergeletak di jalan Dr Hamka, Kelurahan Durian, adalah Nani Mia Elvina (17), siswa SMA yang sudah hilang sejak tiga pekan lalu.

Jenazah Nani dapat dikenali karena ditemukan sendal berwarna merah jambu milik korban di samping jenazah.

Dani paman korban menceritakan, pagi tadi sang istri memanggilnya saat sedang di rumah.

“Awalnya saya di rumah, istri datang katanya ada penemuan mayat di dalam gudang terbengkalai. Jadi aku ke sana lalu aku liat itu memang perempuan,” kata Dani kepada wartawan.

Dani yang datang bersama ayah korban yakni Dedek tak lagi mengenali jenazah putrinya tersebut. Karena melihat jenazah korban sudah tak lagi utuh

“Saya ke sana sama ayah korban, tapi kami tak lagi dapat kenali lagi itu korban karena kondisinya sudah tak lagi utuh,” ucap Dani.

Dani yang merupakan warga Jalan Merbau, Kecamatan Bahjenis itu lalu memanggil sang ibu yakni Eva ke rumahnya menuju lokasi penemuan mayat.

Saat sampai di sana, Eva melihat sendal berwarna merah jambu serta baju korban yang dia kenali adalah milik anaknya Nani yang sudah hilang sejak tiga minggu lalu.

Eva pun histeris, dia tak sangka buah hatinya tersebut meninggal secara tragis setelah beberapa hari menghilang.

“Sampai sana ibunya kenal itu sendal warna merah jambu dan potongan baju, melihat itu ibunya menjerit jerit lah. Karena dia tau itu sendal anaknya,” kata Dani.

Kemudian, warga pun melaporkan kejadian itu ke polisi. Jenazah korban pun lalu dibawa ke rumah sakit Bhayangkari untuk di autopsi.

Dani mengatakan, pihak keluarga menduga keponakannya itu adalah korban pembunuhan. Saat ditemukan, jenazah korban sudah kondisi mengering, serta kepala dengan kondisi tertanam.

“Kami duga itu korban pembunuhan, karena mati tidak wajar. Kami minta agar segera ini kasus diungkap oleh polisi,” ujar Dani.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *