Tim Srena Mabes Polri Meninjau dan Melaksanakan Studi Kelayakan Polres Pringsewu
Onlinekoe.com, PRINGSEWU – Tim Srena Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia meninjau dan melaksanakan studi kelayakan pembentukan Polres Pringsewu, rabu (24/07).
Tim Srena Mabes Polri yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal Pol.Drs.Yasdan Rivai, M.Hum. disambut dan diterima oleh Wakil Bupati Pringsewu Dr.H.Fauzi, S.E., M.Kom., Akt., C.A., C.M.A. dan Wakapolres Tanggamus Komisaris Pol. Yuliansyah beserta jajaran Pemkab Pringsewu dan Polres Tanggamus di aula utama kantor sekretariat Pemkab setempat. Tim Srena Mabes Polri, juga di dampingi Kepala Biro SDM dan Biro Rena Polda Lampung.
Kegiatan dihadiri anggota DPRD Provinsi Lampung FX Siman dan anggota DPRD Kabupaten Pringsewu, jajaran Muspida Pringsewu, serta tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat, juga tokoh pemuda beserta sejumlah elemen masyarakat Kabupaten Pringsewu.
Karolemtala Srena Mabes Polri Brigadir Jenderal Pol. Drs.Yasdan Rivai, M.Hum. mengatakan pembentukan sebuah polres adalah mengacu kepada prosedur dan aturan yang berlaku.
“Yang pasti harus ada persetujuan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI. Hasil kajian ini nanti akan disampaikan kepada Kapolri, untuk kemudian diajukan kepada Menpan RI. Di seluruh Indonesia saja saat ini ada 34 polda, 461 polres, dan 4.872 polsek, atau baru mencapai sekitar 89% dari kebutuhan ideal, ” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Pringsewu Dr.H.Fauzi, S.E., M.Kom., Akt., C.A., C.M.A. dalam sambutannya mengatakan masyarakat Pringsewu sudah sejak lama mendambakan berdirinya Polres Pringsewu.
“Kehadiran Mapolres merupakan harapan seluruh masyarakat dalam rangka mendapatkan pelayanan yang lebih baik. Ini merupakan keinginan kuat dari masyarakat, karena dampaknya juga sangat luas. Misalnya, dengan adanya polres, tentunya samsat yang ada juga akan menjadi Samsat penuh, sehingga memudahkan masyarakat dalam mengurus pajak kendaraan bermotor, yang juga berdampak pada PAD Kabupaten Pringsewu,” katanya.
Wabup juga mengungkapkan bahwa selama ini sinergitas antara pemerintah daerah dengan Polres Tanggamus dan jajaran muspida lainnya juga berjalan dengan sangat baik. “Yang pasti Pemkab Pringsewu siap untuk membantu berdasarkan kemampuan daerah,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Wakapolres Tanggamus Komisaris Pol. Yuliansyah dalam paparannya mengungkapkan bahwa Polres Tanggamus yang membawahi Kabupaten Tanggamus dan Kabupaten Pringsewu saat ini terdiri dari 1 polsek urban (Polsek Pringsewu Kota, red.), 11 polsek ural, 3 polsek pra-ural, dan 5 polsubsektor.
“Untuk kebutuhan personel, baru 51,48%, yakni 336 DSP dan ril 173,” ungkapnya.
Lebih lanjut dipaparkan Yuliansyah, bahwa Kabupaten Pringsewu saat ini dihuni oleh 386.891 jiwa penduduk, yang terdiri dari banyak etnis, diantaranya Jawa, Lampung, Sunda, Banten, Bugis, Batak, Padang, Palembang, Madura, Semendo, Ogan dan lainnya.
“Mobilisasi penduduk Pringsewu ini cukup tinggi, disamping tingkat ekonomi, sosial, kemasyarakatan dan politik. Pemkab Pringsewu sendiri sudah menyiapkan lahan seluas 5 hektar juga polres sementara. Hal ini mengingat peningkatan pelayanan kepada masyarakat sudah betul-betul sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, kami semua di sini berharap Mabes Polri menyetujui pembentukan Polres Pringsewu,” harapnya.
Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan serah terima dokumen kajian dan dokumen hibah lahan dari Pemkab Pringsewu kepada Polri, serta dilanjutkan dengan peninjauan ke lokasi lahan calon Mapolres Pringsewu di Komplek Perkantoran Pemkab Pringsewu. (benk)