H Saparillis, S.Ag., M.Si Terima Sertifikat Pemantun Nusantara Dari ICH-UNESCO, Harumkan Indonesia Di Kancah Internasional
Jakarta — Sebuah momen penuh kehormatan dan kebanggaan bagi Indonesia, khususnya Provinsi Kepulauan Riau, berlangsung pada Jumat, 12 Agustus 2022 masa silam, di Gedung Insan Berprestasi, Jakarta.
Tokoh budaya Melayu asal Kota Tanjungpinang, H. Saparillis, S.Ag., M.Si., menerima Sertifikat Pemantun Nusantara dari Intangible Cultural Heritage (ICH)-UNESCO, yang diserahkan secara langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI, Ir. Suharti, M.A., Ph.D.
Penghargaan ini merupakan bagian dari pengakuan Pantun sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia yang telah resmi diakui oleh UNESCO pada Desember 2020. Sertifikat tersebut diberikan kepada individu-individu yang dinilai aktif menjaga, melestarikan, dan memajukan tradisi pantun di kawasan Asia Tenggara. Negara-negara yang turut menerima kehormatan ini meliputi Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Thailand, dan Indonesia salah satunya Negara Asia yang mewakili keempat Negara tersebut.
Dalam sambutannya, H. Saparillis mengungkapkan rasa syukur yang mendalam dan menyatakan bahwa penghargaan tersebut adalah amanah besar untuk terus memperjuangkan nilai-nilai budaya, khususnya pantun sebagai media pendidikan karakter dan warisan kearifan lokal.
> “Terima kasih kepada ICH-UNESCO dan Kementerian Kebudayaan atas kepercayaan yang diberikan. Pantun bukan sekadar bentuk sastra, tetapi juga jiwa bangsa. Ini harus ditanamkan sejak usia dini melalui pendidikan dasar, agar tidak punah di tengah arus zaman,” ujar H. Saparillis.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Tanjungpinang dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, yang telah memberikan ruang dan dukungan nyata terhadap pelestarian seni budaya, terutama pantun sebagai identitas Melayu yang mendunia.
H. Saparillis sendiri dikenal luas sebagai pegiat budaya dan tokoh pendidikan yang telah menorehkan sejumlah prestasi nasional. Ia adalah peraih Kepala Sekolah Berprestasi Tingkat Nasional tahun 2017 mewakili Kepulauan Riau, serta RW Teladan Tingkat Kota Tanjungpinang tahun 2007 (Juara I). Saat ini menjabat sebagai Camat Tanjungpinang Timur, Pemerintahan Kota Tanjungpinang.
Penghargaan dari UNESCO ini tidak hanya menjadi bukti kontribusi nyata H. Saparillis dalam pelestarian budaya, tetapi juga menjadikan namanya sebagai simbol perlawanan terhadap kepunahan nilai-nilai tradisi di era modern. Ia menjelma sebagai Pemantun Nusantara yang mengangkat nama Tanjungpinang ke level internasional.
Warisan budaya pantun, dengan segala nilai estetika, moral, dan sosialnya, kini semakin mendapat tempat terhormat di panggung dunia. Dan di balik kemilau itu, hadir sosok sederhana dari Bumi Gurindam yang terus menabur pantun sebagai cahaya peradaban.
(Anwar)