Provinsi LampungTulang Bawang

Tokoh Masyarakat Kampung Kecubung Raya Akan Desak Aparat Penegak Hukum

Onlinekoe.com – Beberapa Tokoh Yang Berada di Kampung Kecubung Raya, Banyak Menolak adanya Pembuatan Jalan Onderlagh Yang berada di RK 4 Kampung Kecubung Raya Di Karnakan Pengerjaannya yang Terkesan Asal – Asalan.

Ahirnya Beberapa Tokoh Sepakat Untuk Tidak Akan Menerima Apabila Pasangannya onderlagh tersebut bila masih seperti itu, dan Beberapa tokoh sepakat Untuk Membongkar Atau Harus Pasang Ulang Jalan Onderlagh Kampung Kecubung Raya Tersebut.

Dengan menghabiskan dana desa 372.000.000. Hanya Bisa Membangun Jalan Onderlagh Yang Berdiameter 1.200 M dan Lebar 3M Tersebut beberapa tokoh komentar pada zaman bupati handoyo dengan program gerakan serentak membangun kampung (GSMK) dengan dana seperti itu seharusnya bisa mencapai 2000 m lebih.

Menurut Para Tokoh selama ariwansyah jadi kepala kampung belum ada kemajuan Sama sekali, di kampung kecubung raya ini masih banyak tertinggal Dan tertinggal dari Kampung Kampung Yang lain,

“Paisol saya sangat setuju apa bila jalan onderlagh itu di bongkar ulang dan di benahi lagi pemasangannya jangan seperti itu karna sangat merugikan masyarakat banyak, ujar paisol.

Karna setahu saya pemasangan batu tersebut harus di gleder pakai alat berat biar jalan tersebut bisa rata dan pemasangan batu jalan dari kiri dan kanannya serta di tengah2nya dipasang batu yang lebih besar, untuk mengunci jadi jalan tersebut bisa kokoh. Serta pemasangn batu tersebut harus berdiri tidak seperti itu jalannya amburadul sekali.

Dengan melihat jalan seperti itu baik tokoh masyarakat maupun tokoh pemuda merasa kecewa terhadap kepala kampung kecubung raya yang kurang merasa memiliki. Tapi apalah daya, setiap di keritik ariwansah selalu menganggap orang itu adalah musuhnya, sehingga mereka tidak mau lagi banyak bicara, dan mereka hanya menyerahkan kepada pihak yang terkait saja.

Para tokoh lainnya juga meminta aparat penegak hukum agar segera mengusut dana desa yang di duga banyak di selewengkan oleh kepala kampung hingga banyak bangunan lainnya terkesan asal asalan.

Harapan kami dari kontrol sosial, LSM atau lembaga dan aparat penegak hukum seperti kejaksaan dan polres untuk bisa segera menindak lanjuti kasus tersebut, agar bisa menjadi contoh untuk kampung kampung yang lainnya (tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *