UII Lakukan Studi Banding Pengelolaan Website ITS
Onlinekoe.com, Surabaya – Tim Promosi dari Pusat Pelatihan Bahasa & Kajian Budaya Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta atau akrab disebut CILACS berkunjung ke Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya pada Rabu (13/2). Setelah sebelumnya sempat bertandang ke UPT Bahasa dan Budaya ITS, Tim Promosi CILACS UII memutuskan melakukan studi banding dan berdiskusi mengenai pengelolaan website ITS yang bermarkas di Digital Innovation Lounge (DILo) ITS.
Ditemui ITS Online, Aditya Suci SPt, Ketua Tim Promosi CILACS UII menyatakan bahwa kunjungan ke website ITS adalah kali pertama dan merupakan bagian dari serangkaian agenda yang direncanakan oleh timnya. “Saya lihat dari tahun ke tahun perkembangan website ITS cukup bagus, sempat menjadi yang terbaik juga di Indonesia,” ujarnya ketika ditanyai perihal alasannya memilih website ITS sebagai tujuan studi banding.
Aditya, sapaannya, juga menjelaskan, selama ini promosi melalui website ia lakukan bersama tim promosi, dan tidak memiliki tim tersendiri untuk pengelolaan website. “Saya kagum dengan pengelolaan website ITS, karena konsepnya benar-benar matang, terlebih lagi memanfaatkan student power,” ungkapnya. Ia juga mengapresiasi pemilihan desain, foto, serta standar penulisan untuk website ITS dan ia mengaku menjadi banyak belajar dari website ITS.
Adapun hal yang menjadi sorotan dan merupakan keunikan dari website ITS adalah pengelolaannya yang melibatkan mahasiswa. “Ini hampir jarang ditemui di universitas lain di Indonesia,” ujar Nurina Azyati Rizki, mahasiswa yang merupakan salah satu pengelola website ITS.
Lebih lanjut ia menuturkan, pihak website ITS percaya pada student power, bahwa mahasiswa ITS butuh untuk pengembangan diri dalam hal desain, fotografi, dan penulisan konten. Selain itu, mahasiswa juga merupakan garda terdepan dalam persebaran informasi di kampus. “Mahasiswa lah yang paling mengetahui informasi apa saja yang dibutuhkan mahasiswa,” paparnya.
Kedua tim baik website ITS maupun CILACS UII menyatakan bahwa tidak menutup kemungkinan untuk bekerjasama. “Kami tidak menutup kemungkinan untuk kerja sama lebih lanjut dalam hal website, ataupun kehumasan institusi,” pungkas Aditya. (Christian Saputro)