UIN RIL Gelar Visitasi Lapangan Pembukaan Program Doktor Ekonomi Syariah
Bandar Lampung – Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) melaksanakan visitasi lapangan untuk pembukaan Program Studi (Prodi) Baru Ekonomi Syariah jenjang Doktor (S3) Pascasarjana UIN RIL. Kegiatan ini berlangsung pada 13–15 Oktober 2024 dan bertujuan untuk menilai kesiapan akademik dan operasional program baru di bidang rumpun ilmu agama tersebut.
Tim evaluator dari Kementerian Agama RI yang hadir dalam kegiatan ini terdiri dari Prof Dr Abdul Rohman MAg, dan Prof Dr Fauzan MA sebagai Evaluator Program Studi Baru, serta Dr Imam Bukhori MPd dan Eri Muhibuddin MM, dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kelembagaan, Prof Dr H Alamsyah MAg, menekankan komitmen UIN RIL untuk menjalankan program dengan integritas dan memastikan bahwa para lulusan doktor nantinya memiliki integrasi ilmu dan keahlian yang kuat.
Menurutnya, program Doktor Ekonomi Syariah ini diharapkan mampu mencetak lulusan yang tidak hanya memiliki kualifikasi akademik, tetapi juga mampu melahirkan terobosan dan solusi dalam pengembangan ekonomi syariah.
“Kita ingin melahirkan doktor-doktor yang bisa menawarkan kontribusi nyata dalam pengembangan ekonomi syariah dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya, Senin (14/10), di Ruang Meeting lt.1 Gedung Academic & Research Center.
Program ini juga dirancang untuk memfasilitasi pengembangan sumber daya manusia di bidang akademik dan pemerintahan. “Program Doktor Ekonomi Syariah ini dapat membantu melahirkan pemimpin dan praktisi ekonomi syariah dengan kompetensi tinggi, yang memiliki tanggung jawab besar dalam membawa kemajuan di bidang ekonomi berbasis syariah,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kurikulum yang disusun harus relevan dan mampu mengantarkan lulusan menjadi sosok yang tepat dan kompeten di bidangnya.
Dengan sinergi berbagai pihak, UIN Raden Intan Lampung berharap program Doktor Ekonomi Syariah ini dapat memperkuat perannya sebagai pusat riset dan pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.
“Kami berkomitmen penuh untuk memastikan bahwa lulusan kami memiliki kemampuan, integritas, dan tanggung jawab sosial yang tinggi,” pungkas Prof Alamsyah.
Direktur Pascasarjana UIN RIL, Prof Dr Ruslan Abdul Ghofur MSi, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap pemenuhan jumlah dosen di Pascasarjana. “Alhamdulillah, untuk setiap program studi sudah terpenuhi batas minimal dosen. Kami berharap ke depan akan ada tambahan profesor agar bisa mendukung percepatan kelulusan,” ujarnya.
Kasubdit Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Dr Imam Bukhori MPd, menjelaskan, asesmen lapangan ini mencakup enam aspek penting yang akan menjadi fokus penilaian. Pertama, aspek dosen menjadi perhatian utama, meliputi jumlah, linieritas, kapabilitas, dan kapasitas berpikir substantif yang harus memadai dan harus menjadikan mahasiswa fokus utama di dalam semua hal yang ingin dilakukan.
Kedua, aspek manajemen dan kepemimpinan harus memastikan kecukupan dalam pengelolaan sumber daya secara efektif.
Ketiga, ketersediaan sumber daya harus mampu memenuhi kebutuhan mahasiswa dan masyarakat dalam menciptakan konsep pendidikan yang diharapkan. Keempat, sarana dan prasarana harus memadai untuk menunjang proses belajar dan riset secara optimal. Kelima, sistem penjaminan mutu internal perlu diperkuat agar mutu akademik terjaga dengan konsistensi dalam proses pembelajaran. Terakhir, perspektif ibadah juga ditekankan sebagai landasan utama, dengan harapan aktivitas ibadah dan kegiatan akademik berjalan selaras.
Dr Imam Bukhori juga menekankan pentingnya menjaga moral dalam pendidikan tinggi. “Moral adalah aspek fundamental yang harus selalu kita jaga dalam lingkungan kampus,” ujarnya, menutup sambutannya.
Acara ini dihadiri oleh Wakil Direktur Pascasarjana Dr Hj Heni Noviarita MSi, perwakilan Lembaga Penjamin Mutu UIN RIL, Ketua dan Sekretaris Program Studi, Kasubag TU, serta Gugus Penjamin Mutu Pascasarjana UIN RIL.