Tanjungpinang – Aksi unjuk rasa yang digelar ratusan mahasiswa di kantor DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (2/9/2025), berjalan aman, tertib, dan kondusif. Massa yang terdiri dari Aliansi Mahasiswa Tanjungpinang-Bintan, Cipayung Plus, serta Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) menyampaikan sejumlah tuntutan strategis kepada wakil rakyat.
Dalam aksi yang dimulai sejak siang, mahasiswa menuntut evaluasi pola penanganan aksi massa, reformasi institusi kepolisian, penolakan kenaikan tunjangan DPR, percepatan pengesahan RUU Daerah Kepulauan, serta penolakan terhadap upaya pemberlakuan darurat militer.
Sekitar pukul 14.05 WIB, massa aksi diterima langsung oleh Ketua DPRD Provinsi Kepri, H. Iman Sutiawan, S.E.. Dalam pertemuan tersebut, ia menyatakan siap menindaklanjuti aspirasi mahasiswa melalui mekanisme rapat paripurna dan menyampaikannya ke pemerintah pusat.
Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol. Hamam Wahyudi, S.H., S.I.K., M.H., yang memimpin langsung jalannya pengamanan, menegaskan bahwa Polri hadir untuk mengawal hak demokrasi masyarakat agar tersampaikan dengan baik.
> “Kami menjaga penuh jalannya aksi mahasiswa hari ini agar berlangsung aman, tertib, dan sesuai aturan hukum. Polri hadir untuk memastikan aspirasi tersampaikan dengan baik,” ujar Kapolresta.
Aksi ditutup dengan penandatanganan sikap oleh Ketua DPRD Kepri terkait seluruh tuntutan mahasiswa.
Sebanyak 367 personel gabungan dari Polresta Tanjungpinang, Brimob Polda Kepri, TNI, dan Satpol PP dikerahkan untuk mengamankan jalannya kegiatan. Hasilnya, seluruh rangkaian aksi dapat berlangsung tanpa gangguan, dengan situasi tetap aman, lancar, dan terkendali hingga massa membubarkan diri dengan tertib. (*Anwar)
