Unlimited Art, Pameran Lukisan Sahabat Difabel Seni Tanpa Batas
Semarang – Komunitas Kapal Cinta Jakarta dan Roemah Difabel Semarang menggandeng manajen Hotel Ciputra menggelar pameran lukisan karya para sahabat difabel. Pameran yang mengusung tajuk Unlimited Art ditaja di Lobby Hotel Ciputra, Simpang Lima, Semarang.
Pameran yang memajang puluhan karya dari 13 orang sahabat difabel dari Komunitas Kapal Cinta (Jakarta) dan dan Roemah Difabel (Semarang ) ini berlangsung dari 8 Februari – 8 Maret 2023.
PameranUnlimited Art ini dibuka Wali Kota Semarang Hj.Hevearita Gunaryanti Rahayu, Rabu (08/02/2023). Peresmian ditandai dengan pengguntingan rangkaian melati oleh Wali Kota Semarang didampingi GM Hotel Ciputra Erni Kusumastutie imi menaja karya lukisan Anfield Wibowo (Asperger dan Difabel Tuli), Aqillurachman Prabowo – (Disleksia), Audrey Angesti (Autisma), Bima Ariasena Adisoma (Autistik), Daya Olivia Korompis ( Kelainan Kromosom), Dwi Putro (Gangguan Mental, Wicara, dan Difabel Tuli), Oliver Adivarman Wihardja (Autisma) , Raynaldy Halim (Autisma) Rizqi Puput Isnaini – (Disabilities Muscle MD), .Ahmad Zulfikar Fauzi – MD Fighter Disabled Artist, Kayla Salmaa Nugroho (Intellectual Disability, ADD), Yohan Pribadi (Difabel Tuli) dan Steven ( Autisma).
Wali Kota Semarang Heverita G. Rahayu, mengatakan, menyambut baik dan mengapresiasi gelaran pameran lukisan karya sahabat difabel yang diadakan Hotel Ciputra ini. Kegiatan apresiatif ini sejalan dengan program Pemerintah Kota Semarang yang sedang gencar memberikan dukungan dan keberpihakan pemerintah Kota Semarang kepada kaum penyandang disabilitas.
“Ini sebuah acara yang luar biasa, saya sempatkan ke sini sampai mlayu-malyu karena padatnya jadwal acara. Anak-anak disabilitas adalah bagian masyarakat kita semua, tidak kita beda-bedakan. Bahkan mereka-mereka ini yang di berikan kelebihan yang sangat luar biasa oleh Allah SWT. Saya sangat mendukung sahabat difabel dan selalu hadir pada setiap kegiatannya,” ujar Wali Kota Semarang.
Ditambahkannya, belum lama ini kami meluncurkan ambulan khusus untuk sahabat difabel. Bisa jadi ini pertama kali di Indonesia.
“Kami juga memberikan ruangan di Galeri UMKM Kota Lama, Semarang, untuk sahabat difabel untuk memajang hasil karya-karyanya,” ujar Mbak Ita sapaan akrab Wali Kota Semarang ini.
Di akhir sambutan, Mbak Ita memberikan hormat dan pujian kepada para seniman yang terlibat dalam pameran ini. Ita mengatakan bila dibalik kekurangan yang ada pada diri kaum disabilitas ini, pasti ada kelebihan yang dimiliki dan itu yang perlu ditonjolkan.
“Pameran lukisan Ini bukti di balik kekurangan mereka, pasti ada kelebihan. Selalu kita promosikan untuk mereka menjadi anak-anak yang hebat. Anak-anak yang luar biasa, yang tentu menjadi generasi emas kelak di kemudian hari,” pungkasnya.
Sebelumnya. General Manajer Hotel Ciputra, Ernie Kusumastutie dalam sambutanya, mengatakan, sangat bangga dan berbahagia bisa menggandeng Komunitas Kapal Cinta dan Roemah Difabel Semarang untuk mengadakan pameran lukisan bersama di Lobby Hotel Ciputra Semarang yang menjadi salah satu ikon kota Semarang.
“Tema Unlimited Art #2 sendiri diangkat karena Hotel Ciputra Semarang ini, karena kita bisa melihat karya yang tidak terbatas yang dimiliki oleh 13 anak berkarunia istimewa di dalam keterbatasannya,” ujat Ernie.
Pada tahun lalu, lanjut Ernie, Hotel Ciputa Semarang, lewat prpgrama CSR telah membuka sekaligus meresmikan Ciputra Gallery UMKM sebagai ruang bagi pengusaha kerajinan dan produsen batik lokal Kota Semarang untuk memamerkan karyanya di lobby Hotel Ciputra Semarang dan masih eksis hingga sekarang.
“Semoga pameran in ijuga meraih sukses. Harapannya kegiatan CSR ini menjadi pelopor dan diikuti oleh banyak hotel yang ada di Kota Semarang,” imbuh Ernie.
Koordinator Komunitas Kapal Cinta mengungkapkan rasa bahagianya karena bisa melanjutkan perjalanan dengan pameran Berbunyi #2 di Kota Semarang. Sedangkan pameran Berbunyi #1 digelar di Studio Kalahan milik perupa Heri Dono di Jogjakarta novermber 2022 lalu.
“Saya mewakili teman-teman dengan karunia istimewa ini mengucapkan terima kasih kepada Hutel Ciputra Semarang yang sudah memberikan tempat bagi kami untuk memperkenalkan lukisan-lukisan untuk bisa dinikmati oleh masyarakat Kota Semarang maupun tamu yang menginap di sini,” paparnya.
Pada kesempatan itu, Nawa Tunggal juga mengusulkan kepada Pemerintah Kota Semarang untuk menggelar acara pameran seni rupa dua tahunan (Bienale) untuk sahabat-sahabat difabel seperti yang ada di Kota Paris dan New York yang sudah ada sejak tahun 1993.
Founder Roemah D Semarang Noviana Dibyantari mengatakan sangat bangga bisa mengantar anak-anak binaan Roemah Difabel pagi hari ini memamerkan karyanya di hotel berbintang.
“Terima kasih kepada Hotel Ciputra Semarang dan Komunitas Kapal Cinta untuk kesempatan yang diberikan dan juga suatu kolaborasi yang indah. Kapal Cinta. Pameran ini bermanfaat dan menjadikan anak-anak dengan kebutuhan khusus semakin percaya diri untuk mengembangkan kreativitasnya. Sukses selalu bersama, karena sukses tak bisa jalan sendirian,” pungkas Noviana. (Christian Saputro)