Beranda Jawa Tengah Upacara Peringatan Berakhirnya Perang Dunia Kedua di Ereveld Kalibanteng Semarang

Upacara Peringatan Berakhirnya Perang Dunia Kedua di Ereveld Kalibanteng Semarang

Semarang – Kedubes Belanda menggelar upacara peringatan berakhirnya perang dunia kedua di Asia di Ereveld Kalibanteng, Semarang, Kamis (15/08/2024). Kegiatam peringatan serupa juga berlangsung di Ereveld Candi (Semarang) berupa seremoni kecil untuk peletakan karangan bunga, Ereveld Kembang Kuning (Surabaya) dan Ereveld Menteng Pulo di Jakarta.

Upacara Peringatan di Ereveld Kalibanteng, Semarang dihadiri Atase Pertahanan Kedubes Belanda Kolonel Norbert Moerkens, Kepala Yayasan Pemakaman Perang Belanda. Eveline C. de Vink Kepala Everelad Kalibanteng Eko Boedi Listiyanto , Kepala Ereveld Candi Vincen Budi Santoso, Kolonel Hartopo Tri Utomo S.E (Pusdik Penerbad), Kepala Museum Ranggawarsita Sugiharto, Perwakilan Pemkot Semarang, dan tamu undangan lainnya.

Atase Pertahanan Kedubes Belanda Kolonel Norbert Moerkens, mengatakan bahwa sangat penting untuk mengingat hal yang sudah dialami seperti rasa sakit banyak orang dan penderitaan banyak keluarga dalam masa perang. Untuk itu penting untuk memberikan penghormatan di semua Ereveld, termasuk Ereveld Kalibanteng dan ereveld lainnya

“Tetapi kita juga harus melihat ke masa depan. Kita mungkin sulit untuk saling memaafkan, tetapi kita bisa berdamai,” tandas Norbert Moerkens.

Kepala Yayasan Pemakaman Belanda Eveline C. de Vink mengajak kita untuk mengenang sejarah dan terus melakukan upaya-upaya untuk mencapai masa depan yang lebih baik.

“Mari kita juga mengingat bahwa sejatinya perdamaian bukan datang dengan sendirinya, namun perlu diperjuangkan bersama,” ujar Eveline mengingatkan.

Evelin menambahkan Ereveld Kalibanteng adalah tempat pemakaman untuk para korban perang yang dikelola oleh Yayasan Pemakaman Perang Belanda, seperti juga ada enam Ereveld lainnya di Indonesia, yaitu Ereveld Menteng Pulo Jakarta, Ereveld Kembang Kuning Surabaya, Ereveld Leuwigajah Cimahi, Ereveld Ancol dan Candi di Semarang, dan Ereveld Pandu Bandung.

Upacara yang digelar di depan plaza Monumen Vrouwen selain diisi denga pidatoakan dilangsungkan upacara dengan pidato juga ditampilkan baca puisi, monolog dan menyanyi persembahan dari mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Diponegoro.

Acara yang berlangsung diakhiri dengan upacara peletakan karangan bunga di Monumen Vrouwen dilanjutkan dengan ramah-tamah. Para peserta upacara diberi setangkai bunga mawar untuk ziarah. (Heru Saputro)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini