Update Covid-19 Provinsi Lampung, ODP Bertambah 66 Orang, PDP Berkurang 2 Orang
Onlinekoe.com, Bandar Lampung – Wakil Gubernur Hj. Chusnunia Chalim, MSi, MKn, Ph.D, menyampaikan update Covid-19 di Provinsi Lampung melalui Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana kembali memberikan informasi perkembangan Coronavirus Disease (Covid-19) di Provinsi Lampung, Senin (27/4/2020).
Dari perkembangan yang disampaikan, terdapat penambahan 66 orang dalam pantauan (ODP). Hingga kini totalnya menjadi 3.244 orang, sebanyak 2.608 orang sudah selesai dipantau selama 14 hari, sebanyak 635 orang masih dalam proses pemantauan dan terdapat 1 orang yang dinyatakan meninggal dunia.
Sementara, untuk pasien dalam pengawasan (PDP) berkurang 2 orang. Hingga kini totalnya menjadi 69 orang. Sebanyak 19 orang masih dalam perawatan, 37 orang sudah dipulangkan dengan hasil negatif dan 13 orang dinyatakan meninggal dunia. “PDP memang berkurang 2 orang, karena dia masuk ke dalam data konfirmasi positif yang masih dirawat,” kata Reihana.
Sementara, untuk pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 42 orang, 27 orang diantaranya masih dalam perawatan di ruang isolasi, 10 orang dinyatakan sembuh dan sisanya 5 orang meninggal dunia. Saat ini pun pihaknya sedang menunggu hasil 54 swab yang sudah dikirim ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang maupun Litbangkes Jakarta.
Lanjut Reihana, ada 27 orang yang sedang diisolasi, dan ada beberapa pasien yang masuk ke dalam kategori orang tanpa gejala (OTG) yang sedang diisolasi mandiri di rumah selama 14 hari. Biasanya mereka diperoleh dari hasil tracking pasien terkonfirmasi positif sebelumnya.
“Berdasarkan protokol kesehatan, OTG Covid-19 seharusnya diisolasi mandiri selama 14 hari dan akan di periksa lagi swabnya sebanyak 2 kali. Jika hasilnya negatif, maka pasien tersebut sudah bisa dinyatakan sembuh,” imbuhnya.
Masih kata Reihana, namun banyak masyarakat yang merasa resah karena kehadiran OTG di lingkungannya, oleh karena itu Pemprov Lampung sudah menyiapkan Rumah Sakit Bandar Negara Husada (RSBNH) untuk mengisolasi para OTG.
Berdasarkan hasil epidemiologi manyatakan, bahwa Provinsi Lampung belum memiliki transmisi lokal, dan tipe demiologi Provinsi Lampung adalah propagated epidemiologi, yang berarti semua kasus positif Covid-19 merupakan kasus yang ada kontak langsung dengan daerah terjangkit dan memiliki klaster.
Sedangkan klaster yang ada di Provinsi Lampung berasal dari beberapa klaster, pertama klaster Bogor, klaster Jakarta, klaster Bengkulu, Klaster Gowa, dan klaster Yogyakarta. “Klaster terbanyak itu dari Gowa yang tersebar di Kabupaten Tulangbawang Barat, Lampung Barat, Lampung Utara, Lampung Selatan, Bandar Lampung dan Way Kanan,” tutupnya. (*)