Wabub Pringsewu Apresiasi Sri Desi Nataliasari Pekerja Migrant Indonesia
ONLINEKOE.COM-PRINGSEWU-Wakil Bupati Pringsewu Dr. Fauzi selaku Ketua Gerakan Pramuka Kwarcab Pringsewu, mengapresiasi dan memberikan piagam penghargaan kepada Sri Desi Nataliasari salah satu Pekerja Migrant Indonesia di Taiwan, atas pemberian bantuan Tabung oksigen dari Perusahaan di Taiwan tempatnya bekerja pada Upacara Hari Pramuka ke 60 Kwarcab Pringsewu. Sabtu (14/8).
Pemberian penghargaan berupa Piagam dari Gerakan Pramuka Kwarcab Pringsewu rencananya akan diserahkan ke orang tuanya di Pekon Sumberagung Kecamatan Ambarawa, hal ini sesuai dengan program Kwarcab Pringsewu kepada warga atau kepada tokoh masyarakat Pringsewu yang peduli terhadap Pramuka dan sesama terutama dalam pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Pringsewu, sesuai dengan Tema Hari Pramuka ke 60 Berbhakti Tanpa Henti.
Fauzi mengatakan, Sri Desi Nataliasari merupakan salah satu pahlawan Devisa dari Kabuapten Pringsewu yang saat ini mencari Rejeki di Taiwan memberikan sumbangsih untuk kemanusiaan di Kabupaten Pringsewu, perlu di apresiasi dan guna memberikan contoh kepada warga Pringsewu yang ingin bekerja di Luar Negeri sebagai Pekerja Migran Indonesia untuk melengkapi dokumen keberangkatan sehingga dapat bekerja dengan aman dan kodusif seperti yang sudah dicontohkan oleh saudara-saudara Pekerja Migrant Indonesia (PMI) yang ada di Taiwan ini. Ungkap Dr. Fauzi
Sri Desi Nataliasari di Taiwan dikenal dan akrab dengan nama Lia Formusa, ternyata dari rekam jejaknya, bukan hanya saat ini memberikan bantuan berupa tabung oksigen namun juga sudah sering menginisiasi sesama pekerja migrant Indonesia di Taiwan menggalang bantuan sukarela dalam rangka pencegahan Covid-19 dan hasil dana yang terkumpul untuk membantu di Kabupaten Pringsewu, diantaranya, tahun lalu pernah membantu masker untuk RSUD Pringsewu melalui Umbar, dan membantu penggalangan dana untuk kwarcab Pringsewu melalui Bidang Abdimasgana Kwarcab Pringsewu, serta di bulan 3 kemarin bersama-sama sesama PMI Taiwan membantu untuk DDSP yang diketuai Teguh dibantu Rp. 3 juta, serta Rp 3 juta juga di kirim melalui LazisNU Pringsewu untuk diiberikan ke Jatirenggo guna pembangunan Musholah.
Warga Sumberagung ini, Sri Desi Nataliasari saat waktu sekolah sebelum lulus dan menjadi Pekerja Migrant Indonesia, aktif dalam berbagai kegiatan seperti Pramuka Saka Bhayangkara Pringsewu dan Banser. dan menggaungkan suara Front Pembela Indonesia (FPI) tentang semangat Bhinneka Tunggal Ika NKRI Harga Mati.
Melalui Whatsappnya kepada Sumatera Post, Sabtu (14/8) mengatakan,
bahwa dirinya merasa sedih ketika mendengar kabar dari orang tuanya jika di desanya banyak yang sakit dan meninggal karena covid-19 dan kelangkaan oksigen.
Mendengar kabar itu maka saya mengusulkan kepada bos saya namanya Joy Simson, PT Indosuara dan Remit Kilat Taiwan, dimana saya bekerja di Taiwan sejak menjadi Pekerja Migrant Indonesia. Ujar Sri Desi Nataliasari.
Pekerja Migrant Indonesia ini lebih lanjut mengatakan, Alhamdullilah setelah saya sampaikan tentang kondisi di desa saya, Bos saya langsung merespon dan menyetujui untuk membantu tabung oksigen dengan rincian 10 buah tabung oksigen, 5 set regulator, APD sebanyak 5 kardus.
Mendengar kabar baik ini, Saya langsung menghubungi orang tua saya di Sumberagung yang bernama Joko Waluyo, dan saya minta bantuan Acenk untuk berkomunikasi dengan orang tua saya mengurus yang dirumah, Alhamdullilah bantuan itupun sudah sampai dan sudah diterima oleh aparat setempat.
Lia Formusa mengatakan, bahwa sejak diterima bekerja ditempat majikannya dia tidak pernah pindah sudah 11 tahun saya bekerja hanya satu majikan, dan niat bos saya membantu untuk menolong sesama manusia agar apa yang telah dikirimkan daoat meringankan beban warga yang terserang covid-19 bisa tertolong dan sembuh. Ujar Lia Formusa.
Mengenai bantuan yang pernah di berikan dirinya mengatakan, Setidaknya Saya sebagai warga Kabupaten Pringsewu tidak membuat jelek kampung halaman kita di Negri Orang. dan nawaitu Saya dan kawan-kawan membantu dengan khlas membantu siapapun yang membutuhkan sebisa dan sekuat kemampuan Saya, ujar Lia Formusa. (Sp)