Wabup Fauzi : Guru Penggerak dan Pengajar Praktik Diharap Menjadi Agen Perubahan
Onlinekoe.com | Pringsewu – Wakil Bupati Pringsewu, Dr. H. Fauzi berharap Guru Penggerak dan Pengajar Praktik Diharap Menjadi Agen Perubahan, tentunya ini merupakan kebanggan tersendiri.
Dirinya menyampaikan, rasa bangganya atas suksesnya pelaksanaan Lokakarya 3 Pendidikan Guru Penggerak, secara Daring melalui Google Meet, dengan Server Pusat di Aula STMIK Pringsewu, Sabtu (19/3/22).
Lokakarya 3 Guru penggerak Kabupaten Pringsewu diikuti oleh 48 Calon Guru Penggerak, Kepala Sekolah Calon Guru Penggerak, serta pengawas dengan Narasumber 12 Pengajar Praktik (PP) Guru Penggerak.
Mengingat pelaksanaannya secara daring, maka strategi Pelaksanaan lokakarya ini lebih banyak menggunakan Vcon, meskipun digelar secara Daring namun Lokakarya 3 kali ini berjalan dengan lancar dan seluruh peserta mengikuti kegiatan dengan antusias, dan ini tak lepas dari kolaborasi bersama para peserta dalam lokakarya kali ini, yang tentunya didukung oleh kemampuan PP yang dengan piawai memandu kegiatan dari awal hingga akhir.
Pada saat lokakarya 3 ini nampak besarnya dukungan dari kepala sekolah sebagai pengambil kebijakan atas program yang akan dilakukan CGP dukungan pemerintah yang dalam hal ini diwakili oleh pengawas untuk mendukung program ini agar bisa berjalan sesuai dengan harapan.
Kegiatan lokakarya 3 ini terdiri dari lima tahap yaitu mulai dari pengantar lokakarya, Ambil pelajaran dan gali mimpi, visi misi sekolah dan program yang berpihak pada murid, aksi jangka pendek calon guru penggerak dan kepala sekolah serta penutup dan tindak lanjut.
Menurut Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pringsewu Hipni, S.E, M.M, Calon Guru Penggerak nantinya diharapkan dapat menjadi motor penggerak bagi kemajuan Pendidikan, yang diharapkan membuat guru lain tergerak untuk mengikuti perbuatan positif yang dilakukan melalui praktik baik pembelajaran yang dilakukan.
Lebih lanjut Hipni menyampaikan, bahwa Hal ini selaras dengan motto guru penggerak ‘tergerak, bergerak dan menggerakkan’.
“Harus ada keinginan dalam diri untuk merasa tergerak, yang dibuktikan dengan aksi nyata yaitu apa yang ada di benak kita kita buktikan dengan Bergerak dan pada akhirnya nanti akan mampu Menggerakkan orang lain,” jelasnya.
Pada Lokakarya peserta lokakarya merumuskan kesepakatan kelas dengan cara urun rembuk terkait hal-hal yang perlu diperhatikan selama pelaksanaan lokakarya berlangsung mulai dari awal kegiatan sampai akhir kegiatan.
Ketua PP Kabupaten Pringsewu Berta Niken menjelaskan, pada Loka 3 diisi juga dengan Ambil Pelajaran dan gali mimpi. Pada sesi ‘ambil pelajaran’, tehnik yang digunakan adalah para CGP secara bergantian bercerita tentang pengalaman/perubahan apa yang sudah dilakukan di sekolah selama mengikuti program guru penggerak, kendala yang dihadapi dan manfaat yang dirasakan baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain, dan CGP lain mendengarkan dan ditanggapi oleh kepala sekolah dan pengawas yang ikut hadir dalam kegiatan lokakarya.
“Pada Lokakarya 3 ini digunakan alur BAGJA untuk menggali kekuatan yang dimiliki oleh semua pihak yang ada di sekolah tersebut, baik diri sendiri, rekan sejawat, peserta didik, sarana dan prasarana dan sebagainya dengan tujuan melakukan pengembangan di sekolah dan Kegiatan lokakarya 3 ini para CGP bersama dengan kepala sekolah merumuskan visi-misi sekolah masing-masing yang berpihak terhadap siswa sebagai upaya untuk menuju Merdeka Belajar,” ujar Niken. (Andoyo)