Onlinekoe.com, Lampung Timur – Kepala Sekolah SDN 05 Margototo, Kecamatan Metrokibang kabupaten Lampung timur (Lamtim) diduga kuat melakukan pungutan tehadap seluruh wali murid yang anaknya bersekolah di sekolah setempat .
Seperti di ungkapkan salah seorang wali murid yang minta namanya di rahasiakan kepada beberapa Awak media melalui saluran telepon.
“Kami(wali murid) setiap tahun di mintai iuran dengan kisaran Rp.75.000; sampai dengan Rp.100.000; dengan alasan untuk pembangunan di sekolah tersebut”ujar Sumber.
Ia juga mengatakan bahwa oknum kepala sekolah (KS) berinisial PS meminta uang tersebut setiap wali murid pada musim panen.
“Kami merasa keberatan setiap panen harus di bebankan iuran sebesar 75 – 100 ribu yang katanya untuk pembangunan sekolah, untuk itu kami meminta agar Dinas terkait dapat menindak lanjuti hal tersebut, apakah di perbolehkan atau tidak” jelasnya.
Selanjutnya mendapatkan informasi tersebut tim awak media mendatangi Sekolah tersebut untuk mengkonfirmasi kepada kepala sekolah kebenarannya informasi itu,namun KS tak ada di sekolah,dan tim mediapun melihat belum ada pembangunan fisik
“Kepsek lagi ke luar menjenguk kerabatnya yang sedang sakit dan mohon maaf kami tak berani memberikan Komentar dan juga memberikan nomor Hp yang bersangkutan”ujar seorang guru di kantor Sekolah.
Mendapatkan penjelasan tersebut awak mediapun sekilas melihat sekeliling sekolah yang memang tak ada tanda-tanda pembangunan, kemudian berpamitan dengan sebelumnya mengisi buku tamu.
Terpisah menanggapi Hal tersebut Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Lampung Timur Yuliansyah menegaskan bahwa tidak diperbolehkan ada pungli di semua jajaran pendidikan baik itu dinas, korwil,SD dan SMP.
“Kalau sudah ada Laporan seperti ini maka akan kita tindak lanjuti, kami akan memanggil Kepala Sekolah SDN 5 Margototo kecamatan Metro Kibang dan akan kita minta keterangan,” tegas kadis yang kerap disapa Babe,senin (23/09/2019).
Yuliansyah menambahkan Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari sudah menghimbau kepada satker khususnya jajaran dinas pendidikan akan menindak tegas siapapun yang melakukan pungli.
“Pungli sangat dilarang jadi jangan ada yang coba-coba melakukan Pungli, apapun alasannya, karena pembangunan fisik semua menggunakan anggaran pemerintah,” katanya.(*)
