Wakil Bupati Zaiful Bokhari Pembina Apel Mingguan Pemkab Lamtim
Onlinekoe.com, SUKADANA – Menjadi Pembina Apel Mingguan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Timur, Senin (07/01/2019), Wakil Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari sampaikan terimakasih kepada dinas yang telah meningkatkan standar pelayanan publik yang berdampak pada meningkatnya nilai tingkat kepatuhan Kabupaten Lampung Timur yang telah dikeluarkan oleh Ombudsman Republik Indonesia.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada dinas-dinas yang telah meningkatkan standar pelayanan publik khususnya kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu saya memberikan apresiasi yang sangat besar atas hasil yang dicapai, saya berharap ditahun depan dapat ditingkatkan lagi memenuhi standar pelayanan publik”.
Untuk diketahui dalam penilaian tersebut Pemerintah Kabupaten Lampung Timur mendapatkan nilai rata-rata 79,73 dan berada di kategori sedang atau zona kuning meningkat dari tahun sebelumnya yang berada di zona merah dengan nilai rata-rata 41,63.
Masih ditempat yang sama, pada apel yang berlangsung di Pelataran Halaman Kantor Bupati Lampung Timur tersebut, Zaiful meminta kepada Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Lampung Timur agar dapat mengumpulkan absensi tanggal 31 Desember 2018. Hal itu dilakukan dengan maksud melihat keaktifan ASN (Aparatur Sipil Negara) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Timur yang dinilai semakin menurun.
“Saya meminta kepada kepala satuan polisi pamong praja agar hari ini keliling ke semua OPD untuk mengumpulkan absen pada tanggal 31 desember yang lalu karena saya ingin melihat keaktifan para aparatur yang ada di Lampung Timur”.
Lebih lanjut pada apel yang ikuti oleh para pejabat eselon II, III, IV, serta staf kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Timur itu Zaiful mengingatkan agar ASN tidak ikut dalam politik praktis.
“Kepada seluruh aparatur sipil negara , saat ini sedang marak-marak nya tahun politik, oleh karena itu kepada seluruh ASN saya mengingatkan agar jangan sekali-sekali dekat dengan politik praktis saya tidak akan memberikan ruang dan tempat bagi ASN yang ikut bermain di politik praktis”.