Warga Rajabasa Mengeluh Pemkot Cenderung Tidak Merespon Adanya Bencana
Sumaterapost.co -Bandar Lampung – Nurul Huda, seorang Ketua RT 04 LK 01 Kelurahan Rajabasa Raya, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung, mengamuk saat pemukimannya dilanda banjir pada Jumat (22/2).
Bukan tanpa alasan, Nurul Huda mengeluhkan pemerintah kota setempat tidak cepat tanggap dan cenderung tidak merespon adanya bencana, padahal banjir di lokasi tersebut menurutnya sudah sejak lama terjadi bahkan setiap tahun.
“Sejak 2015 sampai 2019, pemerintah setempat dari tingkatan Lurah, Camat, Bahkan Walikota seperti tutup mata melihat tempat ini penuh dengan air yang sudah seperti danau. Kerjanya ngutak-ngatik aja tidak ada bukti, kalo dalam rapat aspirasi kami selalu dibantah bantah terus oleh mereka,” ucap Nurul Huda dengan nada kesal.
Menurutnya, kerja pemerintah nol tidak ada bukti.
“Saya marah, padahal proposal sudah diberikan pada tahun 2016, dan 2017 juga kami sudah menyerahkan proposal bantuan sampai ketingkat Walikota dan Bunda Eva untuk mengatasi banjir ini namun tetap saja tidak ada realisasi. Sekarang gini aja, saya berhenti jadi ketua RT atau mereka-mereka itu yang berhenti jadi Lurah atau Camat karena kerjanya gak ada,” tambahnya dengan nada yang semakin tinggi.
Sambung Nurul Huda, mengatakan bahwa di RT nya ada sekitar 650 jiwa yang kediamannya terkena dampak banjir. Kemana Camat dan Lurah berhenti saja kalo sudah tidak perduli terhadap masyarakatnya, ungkapnya.
“Di RT 04 ini memang sudah menjadi langganan banjir, namun hanya sekedar menjadi bahan laporan pemerintah di tingkat Lurah dan Camat saja supaya anggaran terus diberikan, namun faktanya tidak ada satupun realisasi pembangunan. Saya berharap kepada Walikota bahkan sampai ke tingkat Gubernur untuk membantu kami yang memang betul-betul butuh bantuan. Pecat saja oknum pejabat Lurah atau Camat kalo kerjanya tidak ada, saya yang berhenti jadi RT atau mereka Lurah dan Camat yang berhenti dari jabatannya,” tegas Nurul Huda. (Ysm)