Wartawan Nyaris Baku Hantam Dengan Beberapa ASN Pemko Tanjungpinang Saat Dipergoki Ngopi Disaat Jam Kerja
Onlinekoe.com | Tanjungpinang – Kebiasaan Aparatur Sipil Negara (ASN) nongkrong di warung kopi saat jam kerja sudah sering dijumpai masyarakat, khususnya di Kota Tanjungpinang.
Ironisnya pemandangan ini bagi masyarakat juga sudah menjadi hal yang biasa saja. Karena tak ada teguran apalagi tindakan tegas dari pihak manapun, pegawai pemerintah itu terlihat begitu santai sembari menikmati segelas kopi dan menikmati sarapan bersama rekannya.
Hari ini, Senin, (27/12) kebiasaan buruk sebagai pelayan masyarakat tersebut dilakukan oleh sekitar 20 lebih ASN Pemko Tanjungpinang di Warkop pulau Senggarang pukul 08.30 Wib. Meski sedang berpakaian dinas saat jam kerja berada di luar kantor tak menghiraukan seragam yang di pakainya.
Hal tersebut diungkap oleh Muhammad Holul dari tribrata.tv Humas Polri yang memergoki para abdi negara itu ngopi bersama rekan-rekannya.
Dalam peliputannya, Holul dikabarkan mendapat teguran dan nyaris terjadi adu jotos dengan beberapa ASN yang saat itu tahu mereka sedang disorot oleh awak media.
”Saya sendiri tadi ambil gambarnya bang. Sempat ribut dengan beberapa ASN Pemko Tanjungpinang dilokasi bang. Secara etika itu contoh yang tidak baik, karena tidak bertanggung jawab tehadap kinerjanya sebagai ASN”, jelas Holul.
Untung saja saat terjadi keributan dan nyaris terjadi adu jotos, ada beberapa anggota Intel dari Polsek setempat yang melerai.
”Saya dan ASN sempat dorong dorongan dan hampir baku hantam di lokasi. Untung ada anggota Intel dari Polsek Kota Tanjungpinang yang melerai”, sebut Holul saat di lokasi.
Kebiasaan tersebut, kata dia, sangat sering dijumpai di kedai kopi yang berada di Pulau Senggarang. ASN berseragam duduk bebas di warung kopi tanpa ada teguran dari pihak terkait.
Untuk kejadian ini, Holul meminta pemerintah untuk lebih pro aktif, mengawasi pegawai yang tidak disiplin saat bekerja serta bebas keluar kantor saat jam kerja serta memberi sanksi tegas kepada ASN yang tidak punya etika itu.
Sampai berita ini diterbitkan, belum ada penjelasan serta keterangan yang didapat dari pejabat dari pemerintah kota Tanjungpinang terkait insiden ini. (JS)