5 Armada PMI Distribusikan Air Bersih Bagi Korban Tsunami
Onlinekoe.com, Lampung Selatan – Minimnya pasokan air bersih bagi para pengungsi korban Tsunami yang menerjang Selat Sunda Banten dan Lampung Selatan provinsi Lampung,membuat para korban tsunami kesulitan mendapatkan air bersih. Menyikapi hal ini Palang Merah Indonesia (PMI) mengambil sikap dan bergerak cepat mendistribusikan air bersih dengan mengerahkan armada milik PMI, Jum’at 04/01/2019.
“Menyikapi hal ini 5 armada tangki air bersih milik PMI kami gunakan untuk mendistribusikan air bersih dan kami sangat senang membantu para korban tsunami Lampung yang saat ini berduka karena dampak korban tsunami ,” ungkap Bambang selaku driver armada air bersih.
Masih menurut Bambang, air bersih tersebut sangat dibutuhkan masyarakat terutama para pengungsi karena air tersebut untuk masak , mandi dan keperluan lain nya.
Dalam pendistribusian tersebut menggunakan 5 armada tangki air bersih PMI yang tersebar beberapa desa yang terkena dampak tsunami beberapa hari lalu yang jadwal pendistribusian air dilakukan setiap harinya berdasarkan assesment yang terlebih dahulu dilakukan oleh para relawan
Penyaluran air bersih yang dilakukan palang merah indonesia (PMI) provinsi lampung yang dibantu PMI kabupaten/kota tersebut, selain untuk kebutuhan sehari-hari juga salah untuk mencegah penyakit , karena air yang ada di dalam sumur sudah yang mengalami perubahan rasa ( asin ) dan MCK juga kurang memadai.
Sementara itu, Marfuah, selaku pengasuh pondok pesantren saat diwawancarai mengatakan, kegiatan PMI terkait air bersih tersebut sangat membantu warga. Karena air sangat dibutuhkan yakni untuk masak, mandi dan minum, serta kebutuhan lainnya. “ Kegiatan PMI terkait air bersih ini sangat membantu warga, karena air sangat dibutuhkan yakni untuk masak, mandi dan minum, serta kebutuhan lainnya,”ungkapnya.
Pantauan di lokasi armada tangki milik PMI telah mendistribusikan air bersih dengan target 20.000 liter per hari. Pendistribusian ini telah dilakukan sejak tanggal 24 Desember 2018 sampai 4 Januari 2019, sebanyak 183.000 liter.