Dandim 0410/KBL Beri Materi Wawasan Kebangsaan Kepada DM3 KAMMI Lampung
Onlinekoe.com, Bandar Lampung – Dandim 0410/KBL Letkol Arm Wahyu Jatmiko S.Sos.MM hadir dan pemberian materi Wawasan Kebangsaan kepada peserta DM3 (Dauroh Marhalah 3) KAMMI Lampung yang diikuti 20 orang peserta dengan bertema “Melahirkan Muslim Negarawan menuju kejayaan Indonesia 2045” di Gedung Balai Pelatihan Koperasi Peopinsi Lampung jalan Dr. Susilo Kota Bandar Lampung, Minggu (31/3/19).
Peserta dalam kegiatan tersebut diikuti dari daerah PW/PD SUMUT-Medan (Jaka Syahputra), PW Jambi (Rahmat Teguh Jayadi), PD Ogan (Giyanto, Emminiar, Siva Seftiani, Lensus Susiliwati, Heta Utari), PD Serang (Muhammad Furqon), PD Jakarta Pusat (Andriano Januar), PD Jakarta Timur (Novita Sari), PD Bandung (Rendi Saputra), PW Lampung (Deni Yuniardi, Devi Audina, A. Gustika Sari, Fitria Tiarani ), PD Bandar Lampung ( Gusan Susri, Jamilah, Serli Meliandri, Widitya Rahmawati, Tsabitah Izzati), PW Kepri (Kasiyanto).
Sebelum menyampaikan materi Dandim 0410/KBL Letkol menyampaikan perkenalan biografi secara singkat terkait asal kelahiran dari Solo Jawa Tengah , pangkat dan jabatan Letkol Korp Armed dan jabatan sekarang sebagai Dandim 0410/KBL serta keluarga.
Bahwa negara Indonesia merupakan negara sangat luar biasa punya penduduk, wilayah geografi lokasi yang sangat strategis dan hal ini harus kita sadari negara Indonesia menjadi motivasi negara asing untuk menguasai Indonesia. Dengan jumlah penduduk pada 2010 urutan ke 4 dan sekarang Jumlah penduduk Indonesia pada urutan ke 3 dunia, dengan beragam suku, agama, ras, berbeda berwarna dan semakin banyak warna maka semakin indah jika di lihat , “ungkapnya.
Tujuh masalah mendasar yang terjadi saat ini antara lain :
– Penegakan Hukum.
– Peraturan hukum yang tumpang tindih dan belum sejalan dengan UUD 1945.
– Buruknya koordinasi baik di dalam lembaga sendiri maupun antar Lembaga negara.
– Kualitas penduduk yang masih menjadi persoalan baik dari aspek kompetensi maupun dari sisi kesehatan.
– Kualitas penduduk yang meliputi masalah pengendalian penduduk penyebaran yang tidak merata dan pengelolaan administrasi kependudukan yang tak kunjung memadai .
– Pengelolaan SDA yang belum optimal dan berkelanjutan.
– Desain pengelolaan anggaran belanja negara yang belum memperhatikan aspek berkelanjutan.
Semangat kebangsaan yang pernah di sampaikan oleh Boedi Utomo Wawasan kebangsaan harus selalu kita gaungkan yang meliputi Rasa kebangsaan Paham kebangsaan dan Semangat kebangsaan dengan konsensus Pancasila, UUD 1945 NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
NKRI merupakan negara berdasarkan kebangsaan bukan agama, Negara berbentuk Republik bikan kerajaan, Negara bersifat kesatuan bukan Serikat, Negara didirikan dengan Pancasila bukan idiologi lain. komponen negara menurut konvensi montevideo ( 1933 ) Wilayah yang jelas batas, pemerintah yang mampu menunaikan tugas dan penduduk
Proxy War adalah perang melalui berbagai aspek berbangsa dan bernegara ( Ipoleksosbudhankam) tanpa menggunakan senjata secara konvensional. Orang lain yang bermain dimana salah satu pihak menggunakan pihak ketiga atau kelompok lain yang dilakukan oleh State maupun non State.
Contohnya mahasiswa Indonesia di negara asing menjelekan bangsa sendiri, hal ini pertanda nasionalisme sudah luntur.
Idiologi
Bahaya latent komunis/sosialis .Saat ini secara Kasat mata tidak bisa di pegang, namun keberadaannya ada di mana – mana yang telah masuk ke Lembaga maupun dewan sebagai wakil rakyat. Faham radikalisme dan terorisme, paham yang secara cepat dan memaksa seperti pengaruh radikalisme ISIS.
Politik
Disinformasi, fitnah, penyesatan, provokasi, pengalihan isu dan pembunuhan karakter .Menggunakan isu domestik seperti otonomi daerah, otsus, pemekaran wilayah, lingkungan hidup, HAM, demokratisasi, amandemen konstitusi dan UU sengketa Pemilu/ pilkada.
Siswa Indonesia ada yang di beri beasiswa, dimanjakan, di doktrin dan selanjutnya di jadikan agen negara asing. Penyuapan legislatif pemerintah Indonesia untuk mempengaruhi dewan demi kepentingan kelompoknya. Kondisi Ekonomi sangat berpotensi menjadi pemicu konflik di suatu daerah .
Kelangkaan Sumber Daya Energi menjadi pemicu konflik Dunia. Energi fosil akan habis oleh karena itu Sumber daya energi hayati atau yang bisa di perbaharukan menjadi motivasi negara asing untuk memperebutkan daerah tropis untuk mengembangkan energi hayati. Produk asing merajalela di investasikan besar – besaran ke Indonesia.
Sosial budaya.
Terjadi Demonstrasi buruh dimana – mana yang mengajukan tuntutan dengan cara intimidasi yang tidak menutup kemungkinan di manfaatkan oleh kelompok tertentu. Menjadikan Indonesia ketergantungan terhadap negara asing.
Perubahan model bisnis akan mempengaruhi kondisi dan gaya hidup masyarakat. Kenakalan remaja seperti penyalahgunaan narkotika, tawuran, merusak fasilitas umum dan obyek vital. Kita jangan sampai terpengaruh dengan kegiatan yang negatif.
Hankam
– Negara asing mengirimkan ahli – ahli Botani dan mencuri ilmu dari Indonesia serta membajak tenaga ahli indonesia untuk di bawa ke negara asing.
– Lepasnya Timor Timur disebabkan Greater Sunrise blok minyak , namun sampai saat ini Timor Timur tidak bisa mengolah sendiri maka masyarakatnya merasa di bohongi oleh negara asing sehingga kondisi masyarakatnya tidak berubah.- Sistem pertahanan semesta yang melibatkan seluruh komponen masyarakat
– Komponen pertahanan negara meliputi : TNI ( Latsarmil kombatan) , komponen cadangan (ormas Latsarmil kombatan), komponen pendukung ( latsar non kombatan ).
– Negara harus di bela karena negara layaknya seperti makhluk hidup mula – mula tidak ada, berkembang dan akan tidak ada, oleh karena itu negara harus kita pertahankan untuk kelangsungan hidupnya agar tetap ada negara Indonesia.
– Nilai – nilai yang di kembangkan dalam8 bela negara : Rasa cinta tanah air ,Sadar berbangsa dan bernegara , Yakin pada Pancasila sebagai idiologi negara , Rela berkorban untuk bangsa dan negara, memiliki kemampuan awal bela negara dengan harapan bangsa Indonesia kembali menjadi bangsa yang Pancasilais.
– Sinergitas TNI dengan melakukan kerjasama dengan kementrian instasi lain .
Bela negara merupakan Hak dan kewajiban bagi seluruh warga negara karena semua demi bangsa dan negara.
Pada pukul 11.30 WIB pemberian materi oleh Dandim 0410/KBL dalam acara Marhalah Dauroh 3 KMMI Lampung selesai, kemudian di lanjutkan Penyerahan Plakat dari KAMMI kepada Dandim 0410/KBL serta foto bersama.